Tipe metal untuk rumah, kenali jenis dan tipe metal yang dapat anda aplikasikan dirumah atau bangunan, artikel berikut ini nenambah pengetahuan anda.
Pada 1851, bangunan besi terbesar sepanjang Era Industri dibangun. Bangunan itu paduan antara besi dan besi. Fungsinya sebagai tempat venue bagi Pameran Dunia, The Great Expedition. Lokasi bangunan ini di Hyde Park, Imggris. Bangunannya mirip istana kristal, maka sering disebut pula The Crystal Palace.
Tipe Metal yang Sering Digunakan
Baca Juga: 10 Desain Pagar Besi Minimalis Trendy 2019
Ada juga yang menyebutnya mirip green house, rumah kaca. Tapi harap dimaklumi, karena perancang gedung yang revolusioner ini bukanlah seorang arsitek arsitek profesional, tapi tukang kebun yang jago buat green house, Joseph Paxton.
Terlepas dari kisah itu, saat ini logam atau metal telah menjadi bagian dari pembangunan gedung atau hunian modern. Bukan hanya besi, namun juga berbagai jenis metal lainnya. Berikut 5 di antaranya.
Baja Karbon
Baja karbon merupakan paduan antara besi dengan karbon. Campurannya utamanya itu saja, dengan hanya sedikit sekali kandungan unsur lain. Dari kadar karbonnya, Anda akan mendapati baja dengan kadar karbon rendah, sedang, dan baja dengan kadar karbon tinggi.
Untuk bangunan, umumnya digunakan baja dengan kadar karbon rendah (<15%). Baja jenis ini cukup lunak untuk dilebur, dibentuk, ditempa atau dilas. Baja karbon umumnya dibuat sebagai kerangka struktur bangunan.
Baca Juga: 11 Model Pagar Besi Hollow Minimalis Cantik 2019
Aluminium
Aluminium mulai digunakan secara masif untuk material bangunan pada 1920-an. Umumnya untuk dekorasi atau struktur bangunan art deco. Gedung yang pertama kali begitu banyak menggunakan aluminium adalah The Empire State Building, dibangun pada 1930-1932.
Saat digunakan sebagai bahan bangunan, struktur aluminium bisa berbobot 35%-65% lebih ringan dari baja, namun dengan kekuatan yang setara. Aluminium juga tahan karat dan sangat luwes dibentuk hingga menjadi berbagai material rumah, seperti atap, rangka, handel pintu, hingga panel dinding yang populer saat ini, panel laser cut.
Stainless Steel
Semenjak Harry Brearley mencampur besi dengan krom dan menjadikannya stainless steel/baja tahan karat pada 1913, dunia metalurgi menjadi ramai. tipe metal untuk rumah
Stainless steel buatan Harry dari Sheffield, Inggris, ini mengandung 12.8% krom. Setelahnya Anda akan mendapati berbagai baja tahan karat dengan persen kandungan krom, nikel, atau lainnya yang beragam.
Selain tahan karat, stainless steel juga tahan panas (hingga 1200 derajat Celcius), awet, mudah dilas, serta tidak bereaksi dengan banyak unsur lainnya. Kegunaannya untuk rumah beragam, seperti kran, railing, atau bahkan langit-langit, seperti pada ilustrasi ini.
Baca Juga: 11 Inspirasi Model Pagar Rumah Stylish Terbaru
Tembaga
Tembaga bukan temuan modern, namun sudah lama dipakai untuk metal material bangunan. Seperti misalnya pintu besar pada kuil Amen-Re at Karnak (Mesir kuno) telah dilapisi tembaga. Itu semua karena sifat-sifatnya yang hebat.
Tembaga dikenal tahan karat, ringan, serta awet. Maka itu dahulu tembaga sering pula digunakan sebagai atap. Tembaga juga mudah dibentuk. Dan yang paling asyik, tembaga juga dikenal anti bakteri. Hingga tembaga juga dikenal sebagai bahan pipa yang bagus.
Warnanya yang bagus membuat tembaga saat ini menjadi pilihan cladding kontemporer, seperti pada Museum of Medical History and Innovation di Massachusetts General Hospital, Boston (AS) ini.
Baca Juga: 10 Desain Pagar Rumah Mewah untuk Hunian Idaman
Kuningan
Setelah perunggu (campuran tembaga dan timah, sekitar 3500SM), material metal alloy kedua yang diciptakan adalah kuningan, campuran tembaga dan seng, pada sekitar 1500SM. tipe metal untuk rumah
Kuningan sempat digunakan sebagai bahan koin uang sesterces Romawi dan helm perang Romawi karena warnanya seperti emas. Saat ini Anda bisa menemukan kuningan untuk pipa air, knob pintu, kran air hingga sebagai aksen dekorasi ruangan.