Home Outdoor Pagar Rumah 53+ Contoh Desain Pagar Besi & Panduan Lengkap Memilih Pagar Terbaik 2021

53+ Contoh Desain Pagar Besi & Panduan Lengkap Memilih Pagar Terbaik 2021

0
53+ Contoh Desain Pagar Besi & Panduan Lengkap Memilih Pagar Terbaik 2021

53+ Contoh Desain Pagar Besi & Panduan Lengkap Memilih Pagar Terbaik (2019)

Pagar besi – Anda tentu sudah familiar dengan pagar rumah. Namun pernahkah Anda terpikir bagaimana asal muasal pagar?

Dalam artikel ini kami akan mengupas tuntas segala hal mulai dari sejarah terciptanya pagar, bahan-bahan yang bisa digunakan untuk pagar, tahapan dalam pembuatan pagar, serta 53++ inspirasi  pagar yang bisa Anda pilih untuk hunian Anda.

Contents hide

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Sejarah Pagar

Cikal bakal terciptanya pagar erat kaitannya dengan perkembangan peradaban manusia. Di awal peradaban, manusia bertahan hidup dengan berburu. Namun sejak 12.500 tahun sebelum masehi, manusia mulai bercocok tanam dan mengenal pertanian.

Di wilayah Jericho, Timur Tengah, kurun masa itu telah ada pemukiman petani gandum. Begitu pula di China, beras mulai dibudidayakan, dan di Amerika Selatan ada budidaya kentang dan jagung.

Di sinilah mereka mulai mengenal pagar.

Pagar sebagai simbol revolusi pertanian

Agar aman dari gangguan hewan dan juga sesama manusia lainnya, kawasan pertanian perlu dilindungi. Pada saat inilah konsep pagar mulai ditemukan.

Pagar juga diperlukan untuk melindungi pemukiman yang bermunculan. Kehidupan manusia yang mulai menetap memunculkan masalah baru, yaitu harus melindungi pemukiman terus-menerus, lalu terciptalah pagar.

Pada mulanya bahan pagar hanya dari material seadanya. Pada zaman perunggu (sekitar 3000-1000 SM), batu masih banyak digunakan sebagai pagar.

Sementara peradaban lain seperti di Inggris kuno, tanaman semak banyak pula digunakan sebagai pagar. Kayu atau cabang pohon juga digunakan sebagai pagar. Dalam perkembangannya, kemudian ada banyak alternatif material sebagai pagar.

pagar kawat berduri

Ketiadaan bahan pagar juga pernah memicu munculnya salah satu ikon modern: pagar kawat berduri. Pagar yang simpel namun efektif ini dibuat pada pertengahan 1800-an oleh Michael Kelly dari AS.

Para petani AS yang pindah dari wilayah utara yang sebelumnya kaya kayu dan batu (sebagai pagar) kebingungan saat bermukim di wilayah padang selatan (Texas dan sekitarnya), karena jarang ditemukan batu dan pohon.

Akhirnya muncullah penemuan modern kawat berduri tersebut.

Pagar dan Kepemilikan Properti

Konsep pagar sebagai simbol yang membatasi wilayah kepemilikan properti mulai pada sekitar 1000 SM, di era Yunani kuno. Saat orang Yunani melakukan serangkaian penaklukan di Asia Kecil, lahan-lahan yang telah dikuasainya dibari pagar sebagai tanda kepemilikan.

Pemagaran ini sendiri tidak akan berlaku di lingkungan bangsa Yunani sendiri, karena batas-batas tanah milik dikenali berdasarkan pengakuan sosial.

Pagar sebagai pagar yang dikenal dalam beberapa milenium selanjutnya, bahkan hingga saat ini, konon juga merupakan warisan dari bangsa Yunani. Karena bangsa inilah yang dikenal pertama kali dianggap memakai pagar secara konvensional seperti yang kita lihat saat ini.

Pemanfaatan pagar sebagai pembatas properti ini kemudian dilanjutkan oleh bangsa Romawi.

Kekaisaran Romawi yang besar ini kemudian mengembangkan konsep pagar ini ke berbagai wilayah jajahannya termasuk Inggris.

Dari Inggris, kita mendapatkan istilah fence, pagar. Istilah ini sudah digunakan sejak abad 14, gunanya sebagai defence, pertahanan. Pagar sebagai simbol kepemilikan properti ini kemudian menyebar di berbagai wilayah jajahan Inggris di dunia, terutama di Amerika Serikat.

 

Pagar di Indonesia

Di Indonesia sendiri, pagar dalam arti modern (lengkap dengan makna hukum dibaliknya) kemungkinan besar dibawa oleh bangsa Belanda. Sekitar tahun 1942, di masa kependudukan Jepang, warga Indonesia diminta untuk menanam pohon jarak sebagai pagar. Minyak dari pohon jarak kemudian digunakan sebagai pelumas mesin oleh pemerintahan Jepang.

Pada era modern saat ini, pagar sudah menjadi satu fitur utama dalam kehidupan keseharian, karena telah menjadi bagian dari hunian dan juga properti tanah Anda. Selain sebagai pembatas hak kepemilikan suatu lahan, saat ini pagar juga digunakan sebagai penambah keindahan hunian.

Sebagai salah satu fitur estetis yang penting, bahan pagar pun makin beragam tidak melulu batu atau kayu. Begitu pula dengan gayanya, Anda bisa memilih dari pagar yang sangat klasik, hingga pagar minimalis yang kekinian.[/vc_column_text][vc_column_text]

Fungsi & Kegunaan Pagar

Pengertian Pagar

Secara sederhana, pagar adalah struktur yang digunakan untuk membatasi pekarangan, ladang, kebun, atau lainnya. Struktur pagar modern biasanya ringan, dari kayu, kawat, atau besi, atau kombinasinya.

Fungsi pagar umumnya adalah untuk membatasi properti, melindungi properti, atau mencegah sesuatu (ternak, unggas, dll.) keluar dari properti.

Kenapa Pagar Penting?

Kita telah sedikit menyinggung nilai penting dari suatu pagar di era modern. Namun begitu, ada baiknya kita rangkum lagi nilai penting dari pagar seperti berikut:

1.    Sebagai pembatas tanda kepemilikan

Pagar sangat efektif untuk menandai batas properti Anda. Konflik antar pemilik properti sering terjadi gara-gara batas lahan yang tidak jelas.

Pagar hadir untuk mempertegas kedudukan hukum antar pemilik tanah dan menghindarkan kemungkinan konflik yang terjadi karena adanya ketidakjelasan batas tanah.

pagar besi minimalis[/vc_column_text][nectar_single_testimonial testimonial_style=”bold” color=”Accent-Color” quote=”“Pagar yang bagus akan memberi tetangga yang baik.”” name=”Robert Frost” subtitle=”Penyair AS”][vc_column_text]

2.    Menjaga privasi

Mungkin ini adalah nilai yang paling penting bagi manusia modern: pagar sebagai penjaga privasi.

Rumah modern, apalagi jenis rumah modern minimalis yang sering menggunakan layout terbuka, memerlukan tabir privasi yang mumpuni agar penghuninya tetap bisa beraktivitas tanpa perlu merasa bahwa privasinya terganggu.

3.    Melindungi Properti

Selain melindungi privasi, pagar juga melindungi properti. Dalam hal ini, properti bisa berupa lahan atau rumah. Pagar yang bagus akan membuat Anda merasa aman di dalamnya tanpa perlu khawatir ada penyusup atau pelaku kriminal masuk ke dalam hunian Anda.

4.    Mengurangi Kebisingan

Pencemaran lingkungan bukan hanya dalam bentuk sampah atau asap, bahkan suara pun bisa membuat lingkungan tidak nyaman terutama jika Anda hidup di kawasan urban yang padat penduduk.

Untuk mengurangi kebisingan tersebut, Anda bisa memasang pagar yang tepat. Misalnya, kombinasi pagar tembok dan pagar tanaman yang bisa meredam suara.

5.    Menambah Keindahan hunian

Mungkin benar jika ada yang berkata bahwa pagar yang bagus itu seperti blus yang sesuai pagi seorang gadis cantik. Potongannya jangan terlalu rendah dan tertutup hingga menutupi keindahan sang pemakai, namun juga jangan terlalu pendek potongannya karena bisa mengundang mata kriminal.

Pagar yang ideal memang juga akan menambah keindahan dari hunian yang dipagarinya, bahkan bisa menambah curb value atau nilai jualnya.[/vc_column_text][vc_column_text]

Tahapan dalam Pembuatan Pagar

Sebagai bagian sebuah hunian atau lahan yang memiliki fungsi penting, pagar perlu dibangun dengan cermat. Bagi Anda yang sedang ingin membuat pagar, ada hal-hal yang perlu diperhatikan.

1. Lahan pagar

Walau berfungsi sebagai pembatas lahan, pagar tidak boleh dibangun tepat di atas garis batas lahan. Pagar juga tidak boleh dibangun di luar garis batas pagar, karena berarti pagar telah menyalahi hak milik orang lain atau hak umum (jika dibangun di pinggir jalan umum).

Selanjutnya, jika Anda ingin pula membangun fitur tambahan semacam bak sampah atau bangku tempat duduk, Anda juga perlu membangunnya di dalam wilayah lahan Anda, di sebelah dalam pagar atau setidaknya sejajar dengannya. Pada tahap ini pula Anda juga perlu melakukan pengukuran dan menentukan titik-titik pondasi bagi pagar.

2. Perizinan

Tidak seperti di Barat, perizinan menambah bangunan (seperti pagar) di Indonesia relatif longgar –terutama di wilayah wilayah pinggiran atau pedesaan. Bahkan di wilayah pedesaan Anda bisa langsung membuat pagar begitu saja tanpa izin resmi, asalkan Anda masih membangunnya di lahan milik sendiri.

Di wilayah pinggiran, mungkin Anda perlu izin RT atau RW. Tetangga sebelah juga perlu diberitahu. Jika Anda tinggal di wilayah perkotaan, Anda perlu mematuhi regulasi kota Anda.

Begitu pula, jika hunian Anda di wilayah perumahan, sebaiknya Anda memperhatikan regulasi perumahan. Karena untuk yang terakhir ini kadang ada yang menerapkan hunian tanpa pagar.

Mungkin Anda juga perlu membenahi selokan? Dalam hal ini selokan adalah milik umum. Untuk itu Anda perlu menyesuaikan pembenahannya dengan spesifikasi selokan yang telah ada, baik terkait lebar, kedalaman, kemiringan, dan lain sebagainya.

3. Penentuan Gaya Pagar

Nah setelah perizinan beres, sekarang Anda menentukan gaya pagar yang Anda sukai. Sebenarnya langkah ini tidak pakem. Anda mungkin sudah punya sketsa pagar yang Anda sukai bahkan sebelum membuat izinnya. Bahkan pula desainnya telah Anda buat sejak lama.

Apa pun prosesnya, penentuan desain pagar adalah langkah penting.

Archiexpo

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, pagar yang bagus itu seperti blus menarik bagi gadis cantik: menambah kecantikannya. Begitu pula dengan pagar yang sesuai akan menambah nilai estetis sebuah rumah. Ada yang masih bingung menentukan gaya yang pas untuk pagar rumah Anda?

Cara paling praktis mendapatkan gaya pagar yang sesuai dengan hunian adalah memadankannya dengan gaya hunian.

Sebagai contoh, jika rumah Anda memiliki gaya minimalis, maka akan sinkron dengan gaya pagar minimalis. Begitu juga misalnya jika Anda memiliki hunian bertipe klasik, tentu saja akan lebih cocok jika Anda membangun pagar. Begitu seterusnya.

Namun begitu, patokan tersebut hanyalah pendekatan sederhana saja. Karena, jika selera Anda eklektik, gaya apa pun akan cocok bagi hunian Anda karena keputusan terakhir tetap berada pada selera Anda.

4. Penentuan Material

Mengikuti gaya yang telah ditentukan, tentu saja Anda telah bisa memperkirakan material pagar apa yang cocok untuknya. Ada banyak pilihan, baik dari bahan organik, alam, atau industrial.

Bambu dan kayu adalah contoh bahan organik. Tanaman pagar juga termasuk dalam kategori ini (dan paling simpel, murah, serta segar penampilannya) seperti beragam teh, cemara, pucuk merah dan lain sebagainya.

pagar batu alam

Bahan alami bisa saja dari batu alam andesit, koral atau lainnya. Saat ini banyak bahan industrial bisa menjadi pilihan bahan pagar, seperti beton, besi, aluminium, baja, dan sebagainya. Anda juga bisa memadukan berbagai elemen material tersebut di atas untuk mendapatkan efek yang diinginkan.

Sebagai contoh, paduan pagar tembok dengan tanaman rambat ivy atau tanaman jalaran api bisa membuat penampilan rumah Anda segar. Untuk pagar rumah minimalis, Anda mungkin akan memadukan beton, kayu dan logam, agar menjadi sebuah pagar besi minimalis yang menawan.

5. Tentukan Ketinggian Pagar

Ketinggian pagar juga harus Anda tentukan. Karena selain aspek keamanan, aspek estetis dan biaya juga perlu diperhatikan (terkecuali jika keduanya tidak masuk kriteria, Anda bisa suka-suka menentukan tinggi pagar bagi hunian atau properti Anda).

Pagar besi minimalisJika pagar dibuat untuk melindungi rumah, Anda bisa bisa menentukan ketinggian pagar dari 1.8m hingga 2.5m atau lebih.  Agar semakin aman, dalam perencanaannya tambahkan pengaman di atasnya, seperti pecahan beling, kawat berduri atau sejenisnya.

Jika Anda ingin melindungi rumah dari polusi suara, selain memakai patokan ketinggian pagar di atas, pastikan pula ketebalan pagar Anda. Setidaknya ketebalan pagar Anda adalah 10 sentimeter. Tambahkan tanaman rambat atau jajaran pohon agar rumah semakin kedap udara.

Lain lagi jika Anda tinggal di wilayah cluster perumahan. Pagar umumnya tidak terlalu tinggi, tidak lebih dari 1.5m atau sepinggang orang dewasa atau malah tidak memiliki ketinggian sama sekali, karena kluster Anda meniadakan pagar.

6.  Pembuatan Fondasi

Setelah melakukan penentuan dan pengukuran lahan, selanjutnya adalah pembuatan fondasi pagar. Agar pengerjaannya efisien, sebelumnya pasang bouwplank agar pengerjaannya presisi dan efisien.

Kedalaman pondasi menyesuikan model pagar Anda. Jika ingin pagar yang kokoh, tentunya semakin dalam semakin bagus. Namun umumnya kedalaman sekitar 1 meter bisa sudah cukup untuk pagar Anda. Bahkan ada pula pondasi yang dibuat di atas tanah, untuk jenis pagar-pagar ringan.

pagar besi

Setelah galian pondasi siap, saatnya membuat konstruksi itu sendiri. Anda bisa menggunakan fondasi lajur batu kali, tapak, atau plat penerus jika ingin membuat pagar tembok atau besi (atau kombinasi dari berbagai material lainnya).

Jika Anda ingin membuat pagar kayu yang hanya memerlukan beberapa titik tumpu, fondasi setempat bisa Anda terapkan. Sebelum melakukannya, pastikan jarak antar lubang fondasinya.

7. Pembangunan Pagar

Setelah fondasi siap, saatnya Anda membangun pagar. Semua material pagar yang telah Anda siapkan mulai bisa Anda gunakan. So, Anda bisa membuat pagar tembok, pagar beton, pagar kayu, pagar kombinasi, atau pagar besi minimalis kesukaan Anda. Dalam proses ini, selalu ingat bahwa pagar bukan hanya sarana proteksi namun juga untuk menambah keindahan hunian Anda.

pagar besi minimalis

8. Finishing

Terkecuali Anda suka penampilan yang raw/mentah, pagar yang telah terbangun perlu mendapat sentuhan akhir. Anda bisa memperindah pagar dengan mengecatnya, menambahkan elemen penyegar seperti tanaman atau lampu taman. Untuk gerbangnya, bahkan Anda bisa memberinya motor sehingga bisa dibuka dan ditutup secara mekanis.

Tidak seperti penampilannya, pembuatan pagar bisa cukup rumit apalagi jika Anda ingin membuat pagar klasik. Namun begitu setidaknya 8 langkah pembuatan pagar di atas adalah proses-proses paling umum yang harus Anda lalui dalam membuat pagar. Selanjutnya, pada bab berikut kita akan menilik lebih jauh tentang pagar-pagar kekinian yang sedang populer.

10 Bahan Pagar yang Paling Banyak Diminati

Ada berbagai model pagar yang bisa menjadi inspirasi Anda. Setiap gaya memiliki karakter tersendiri yang bahkan tampak ikonik dan tak lekang oleh jaman keindahannya.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan pagar yang sesuai untuk desain atau gaya rumah, berikut ini adalah sepuluh material pagar yang bisa Anda gunakan di rumah.

1.   Pagar Batu Bata

Bagi Anda yang ingin menambah keindahan rumah klasik, coba tambahkan pagar batu bata. Pagar model ini paling gampang memberi kesan megah sekaligus aman. Selain itu, pagar batu bata juga sangat manjur untuk meredam suara lalu lintas, terutama jika dipadu dengan tanaman.

Batu bata adalah material yang fleksibel, jadi selain sebagai pagar klasik, material ini juga tidak menolak untuk mempercantik rumah-rumah modern koleksi Anda. Bahkan rumah kontemporer pun cocok dipagari dengan dengan batu bata, semuanya tergantung pada desain yang Anda pilih.

Pagar batu bata
https://pinevalleygardens.co.uk/

2. Pagar Modular

Jika Anda ingin pagar pemasangannya cepat namun juga tetap indah untuk dipandang, coba memasang pagar modular. Seperti namanya, pagar modular terdiri dari banyak modul dan tiang pancang. Modul-modul tersebut berupa banyak panel yang dibentangkan di antara tiang-tiang pancangnya.

www.externalworksindex.co.uk

Pagar ini bahannya dari inti yang ringan (EPS) dan bagian permukaan serat semen. Bagian dalam yang lunak tersebut berfungsi untuk menyerap polusi suara dan meningkatkan kekakuan struktur pagar. Sementara material bagian luarnya memberi penampilan cantik dan menawarkan konstruksi yang kokoh terhadap benturan atau gangguan lain.

3. Pagar Kayu

Jika Anda ingin menonjolkan kesan rustik pada hunian Anda, Anda dapat menambahkan pagar kayu di sekelilingnya. Kayu bukan hanya memberi kesan rustik dan hangat, namun juga membuat Anda terkesan dekat dengan alam. Dari sisi estetis, pagar kayu dengan finishing tanpa cat pun dapat tampak menawan.

Di Indonesia, ada berbagai kayu yang bisa menjadi material pagar. Anda bisa mendapatkan misalnya, kayu merbau, ulin/besi, kamper, sonokeling, hingga jati. Kesemuanya adalah jenis kayu yang kokoh untuk struktur pagar dan tangguh menghadapi segala macam cuaca. Anda tinggal memilih yang sesuai dengan budget dan siap membangunnya dengan cepat.

Pagar Kayu
modularwalls.com.au

4.   Pagar PVC

Nah, bagi Anda yang ingin berhemat namun ingin penampilan semenarik kayu, mungkin pagar PVC bisa menjadi alternatif yang bagus. Selain harganya lebih miring daripada kayu, PVC (polyvinyl chloride) juga memiliki banyak keunggulan.

suntop-88.com

Pertama, PVC juga bisa setangguh kayu, bahkan ketahanannya bisa lima kali lebih kuat daripada kayu. Selanjutnya, PVC juga mudah dirawat dan tidak perlu pengecatan. Pagar PVC juga hadir dalam beragam pola dan warna natural kayu atau kontemporer yang cerah, sesuai selera Anda. Terakhir, pagar PVC sangat mudah pemasangannya.

5.   Pagar Logam

Jika Anda ingin salah satu jenis pagar yang populer digunakan, maka pilihannya adalah pagar logam. Karakter logam yang kuat dan kukuh telah membuat material ini menjadi pilihan bahan pagar sejak lama.

Dahulu, pagar logam jenis besi tempa handmade adalah pilihan berkelas bagi mereka yang berduit, kesannya kokoh dan klasik. Namun saat ini Anda bisa mendapatkan kesan yang sama dengan bahan logam yang lebih mudah didapat, seperti aluminium atau baja. Selain dibentuk menjadi model pagar apa saja, kedua bahan ini juga tidak kalah tangguh dari besi tempa –bahkan mengunggulinya.

6.   Pagar Kaca

Ingin penampilan minimalis yang kontemporer? Coba saja pasang pagar kaca. Walau umumnya pagar kaca dipasang pada pinggiran kolam renang atau di pinggir teras atau balkon, Anda bisa pula memasangnya di area taman layaknya pagar biasa.

Kaca pagar lebih tebal dari kaca reguler, sekitar 10mm, bahannya pun telah aman. Karena umumnya dari bahan tempered (seperti kaca mobil) atau bahkan kaca laminasi. Anda bisa memasangnya secara frameless (tanpa rangka, hanya dijepit klem) atau dengan klem. Jika Anda ingin menambahkan privasi gunakan kaca berpola/patterned.

 

7.   Pagar Hidup

Jika ada keinginan untuk membuat suasana halaman atau kebun semakin segar namun tetap terlindungi, coba saja menciptakan pagar hidup. Selain mendapat privasi dan asupan oksigen tambahan, tanaman juga terkenal hebat dalam menyerap polusi suara.

pagar pohon Bingung memilih tanaman yang sesuai? Sebenarnya pilihan yang ada di pasaran banyak. Namun Anda bisa memilih beberapa di antaranya, seperti mawar, boksus, cemara kipas, hortensia, oleander, kamboja Jepang, bunga sepatu, bahkan bambu. Anda pun bisa memadukan tanaman dengan pagar yang telah ada. Misalnya pagar besi minimalis Anda akan semakin sedap dipandang dengan boksus atau mawar.

 

8.   Pagar Gabion

Pagar rumah minimalis populer bukan melulu kaca, logam, atau kayu, Anda bisa pula menggunakan pagar gabion atau bronjong. Pada mulanya gabion umum digunakan sebagai struktur penguat lereng atau tebing sungai, tanggul, atau lereng sungai agar tidak erosi.

pagar gabionNamun sekarang Anda bisa pula menggunakannya sebagai pagar yang cantik. Seperti gabion umumnya, pagar ini berupa tumpukan batu yang ditata di dalam kurungan anyaman kawat tahan karat yang kokoh dan ulet. Bukan hanya bisa diisi batu kali, Anda bisa pula mengisinya dengan berbagai material lain yang Anda suka atau mudah didapat di lingkungan Anda.

9.   Pagar Kawat

Bagi Anda yang ingin menghemat biaya, pagar kawat bisa menjadi pilihan yang tepat. Pemasangan pagar kawat juga cepat.  Jika Anda memasangnya sendiri, yang Anda perlukan adalah struktur tiang dan rangkanya.

Pagar kawat

Anda bisa menggunakan kerangka logam atau pun  kerangka kayu, seperti pada contoh. Ada berbagai pilihan kawat yang  bisa Anda pilih, mulai dari kawat ayam/ram hingga yang lebih umum seperti BRC atau sejenisnya. Pagar kawat memberi kesan ringan dan santai bagi rumah yang dipagarinya. Pagar ini cocok untuk rumah modern atau rumah-rumah minimalis.

10. Pagar Beton

Pilihan bahan pagar terakhir adalah beton. Tentu saja Anda kenal betul dengan kehandalan dan kekuatan bahan ini. Jika Anda ingin perlindungan maksimal memang pagar beton adalah pilihan tepat. Lebih dari itu, beton juga dikenal efektif menghalau polusi suara.

pagar beton

Keunggulan lain dari pagar beton adalah  paling mudah untuk dirawat, bahkan tanpa perawatan pun pagar beton tetap akan kukuh. Pembangunannya pun juga gampang, apalagi sekarang telah ada beton pracetak. Pagar beton ini bisa luwes untuk Anda pasangkan dengan berbagai gaya hunian.

Sebenarnya masih ada lagi berbagai pilihan bahan pagar yang bisa Anda dapatkan di pasaran atau bahkan ada di sekitar lingkungan Anda. Namun begitu, 10 bahan di atas adalah yang saat ini sering digunakan sebagai bahan pagar untuk hunian-hunian kontemporer.

Selanjutnya, kita akan berlanjut untuk mengenal salah satu model pagar yang sangat populer saat ini, pagar rumah minimalis.[/vc_column_text][vc_column_text]

Berbagai Bahan Pagar Besi Minimalis

Sejauh ini Anda telah beberapa kali bersinggungan dengan bahasan material pagar besi minimalis, walau hanya sekilas. Kali ini Anda akan beranjak lebih jauh untuk mengetahui berbagai material pagar besi yang umum digunakan.

1.   BRC

Pagar BRC tentu saja sudah sangat hafal.  Jenis pagar ini memang sangat populer untuk properti atau hunian, termasuk untuk pagar besi rumah minimalis. Dengan konstruksi yang simpel namun tangguh, pagar BRC memang multifungsi. Anda bisa menggunakannya sebagai pagar pengaman pada area publik, namun juga bagus untuk memagari rumah.

Material pagar BRC pertama dibuat oleh pabrik beton Singapura, British Reinforced Concrete (Dari sini muncul singkatan BRC). Perusahaan ini, seperti namanya, bergerak di bidang beton bertulang. Salah satu produk mereka adalah anyaman kawat penguat beton. Anyaman kawat yang diikat dengan las ini kemudian menjadi material multifungsi, termasuk menjadi pagar minimalis BRC.

Material BRC sendiri adalah besi jenis U55 atau galvalum diameter 5mm-8mm yang telah mendapat perlakuan khusus sehingga kuat dan tahan cuaca, termasuk tahan karat. Perlakuann itu umumnya berupa proses electro plating (pelapisan permukaan dengan sejenis logam tertentu secara elektronis) atau  menggunakan proses hot dip, yaitu dicelup dengan lapisan galvanis dalam kondisi panas.

Jika Anda ingin menggunakan BRC sebagai pagar, Anda bisa memilih berdasarkan ketinggian pagar yang Anda inginkan. Pagar ini tersedia mulai dari ketinggian 60cm hingga 240cm. Sementara panjang per panelnya adalah 240cm.

Pagar BRC memiliki ciri ujung yang melengkung ke dalam membentuk segitiga yang berfungsi sebagai struktur penguat.

Kelebihan BRC

Dibanding material lainnya, pagar BRC memiliki beberapa keunggulan, seperti kemudahan instalasi, kuat, tahan perubahan cuaca, harga yang terjangkau, dan perawatan yang mudah. Namun begitu, karena desainnya bersifat industrial, Anda tidak terlalu bisa bebas untuk berimprovisasi dalam menentukan gaya pagar –terkecuali jika Anda memadukannya dengan material lain.

Sebagai pagar besi minimalis, pagar BRC adalah alternatif yang mudah dan terjangkau. Anda bisa menggunakan pagar BRC begitu saja, sebagai pagar, atau bisa pula memadukannya dengan material lain. Untuk pengamanan ekstra, misalnya, Anda bisa menggunakan pagar BRC tinggi dengan ditambah struktur kawat berduri di atasnya. Anda juga bisa memadukannya dengan kayu atau beton, agar semakin artistik.

2.    Besi Ulir

Besi ulir merupakan satu pilihan menarik untuk pagar, terutama untuk membuat pagar besi minimalis Anda semakin mengesankan.  Besi ulir memberi kesan eksklusif dan mewah pagar pagar, karena bentuknya yang berulir anggun. Anda juga bisa menggunakan besi ulir sebagai bahan untuk pintu gerbang.

 

pagar besi ulir

Dengan teksturnya yang menarik, besi ulir juga digunakan untuk pagar. Sebagai pagar, umumnya dipakai besi ulir ukuran diameter kurang dari diameter 6mm.

Ukuran besi ulir sendiri beragam, dari ukuran <6mm hinggga ukuran diameter 32mm. Walau begitu, ukuran 12mm ke atas jarang digunakan untuk pagar, namun lebih sering digunakan sebagai material konstruksi bangunan. Anda bisa membeli besi ulir menurut panjangnya, yaitu per enam meter atau per dua belas meter.

3.    Besi Holo/Hollow

Seperti namanya, hollow yang berarti bolong, maka besi hollow adalah batang besi yang berlubang pada bagian tengahnya. Besi hollow/holo ini adalah material paling populer jika Anda ingin membangun pagar besi minimalis kontemporer.

Untuk berbagai keperluan Anda, besi holo hadir dalam berbagai ukuran dan ketebalan. Anda bisa mendapatkan besi holo ukuran 16mmx16mm hingga 60mmx60mm, sementara ketebalannya antara 0.6mm hingga 1.7mm.

pagar besi hollow

Seperti material pagar dari logam lainnya, besi hollow juga tahan cuaca dan karat. Hal ini karena sebelum ddipasarkan besi ini telah mendapat finishing tertentu, umumnya melalui proses galvanizing (lapisan 97% seng dan 1% aluminium) atau diproses dengan galvalume, yaitu pemberian lapisan seng, alume, dan silikon. Secara umum besi galvalum lebih tahan karat dibanding dengan besi holo galvanis.

4.    Besi Tempa

Besi tempa umumnya digunakan sebagai pemanis pagar atau gerbang. Jika Anda ingin mempercantik pagar rumah, bahkan pagar rumah minimalis Anda, coba gunakan material besi tempa. Namun begitu, Anda bisa pula menggunakan besi tempa sebagai material utama pagar, kesannya mewah dan anggun.

pagar besi tempa

Besi tempa atau wrought iron  merupakan jenis besi dengan kandungan karbon rendah, kurang dari 0,08. Sifat ini membuat besi gampang lebih ulet dan gampang dibentuk. Selain mudah dibentuk/ditempa, besi jenis ini juga mudah dilas serta tahan karat. Dibandingkan dengan besi cor, besi tempa lebih kuat.

5.    Besi tuang

Besi tuang atau besi cor (cast iron) juga merupakan material pagar minimalis yang perlu Anda pertimbangkan. Seperti halnya dengan besi tempa, sebagai material pagar minimalis, besi cor sering digunakan sebagai pemanis.

pagar besi cor

Besi tuang berbeda dari besi tempa dari kandungan karbonnya. Besi tuang memiliki kadar karbon lebih tinggi. Disebut besi tuang/cor karena proses pembuatannya melibatkan peleburan biji besi dan menuangkannya pada cetakan yang diinginkan. Tidak seperti besi tempa yang pembuatannya cenderung manual (sehingga mahal), besi tuang bisa digunakan untuk produksi massal secara cepat.

6.    Lembaran Metal

Pagar modern minimalis juga sering kali menggunakan plat metal sebagai bahan materialnya. Ada beberapa pilihan lembaran logam sebagai panel pagar minimalis. Anda bisa mendapatkan plat besi, plat alumunium, plat galvalum, hingga lembaran stainless steel.

Ada beberapa pilihan plat besi, seperti plat kapal (untuk bodi kapal), plat hitam (untuk keperluan manufaktur), plat bordes, plat kembang, hingga plat strip. Untuk pagar minimalis, umumnya digunakan plat strip. Selain tahan cuaca, plat ini juga gampang ditekuk dan dilas.

Plat aluminium juga bisa Anda gunakan sebagai material pagar minimalis.  Bagi Anda yang suka penampilan ringan (juga bobot ringan) dan lebih tahan karat dibandingkan plat besi, plat aluminium memang bisa sangat diandalkan.

Anda juga bisa memilih jenis alumunium komposit seperti ACP (aluminium Composite Panel) yang sangat praktis dan bahkan bisa diberi motif melalui cetak laser/laser cut. Selanjutnya, plat stainless steel memberi penampilan minimalis mewah, terutama setelah mendapat finishing yang tepat. Material ini juga kuat dan, tentu saja, sangat tahan terhadap karat.

7.    Aluminium

Kita telah sedikit menyinggung aluminium sebelumnya saat membahas lembaran metal. Aluminium praktis merupakan material modern yang tidak bisa lepas dari dunia properti, terutama jika menyangkut pada hunian-hunian minimalis.

pagar aluminium

Material yang pernah dianggap Napoleon sebagai calon pengganti perak ini, saat ini begitu mudah didapat –dan murah. Aluminium dikenal ringan, namun tangguh untuk berbagai keperluan dalam dan luar ruang. Aluminium juga sangat mudah dibentuk.

Anda bisa mendapatkan aluminium hampir dalam semua bentuk. Mulai dari lembaran, hollow, batang, silinder, atau lainnya. Dengan semua kelebihan itu, maka tidak mengherankan jika aluminium menjadi salah satu bahan utama untuk pagar.

8.    Stainless Steel

Stainless steel atau baja tahan karat adalah pilihan eksklusif untuk pagar minimalis. Stainless steel adalah pilihan bagi Anda yang mungkin menyukai paduan performa besi dan dan ketahanan terhadap karat aluminium.

Stainless steel merupakan baja yang proses pembuatannya melibatkan krom, nikel, serta molibdenum. Sejak Awal abad 20 baja stainless steel telah menjadi rujukan utama jika ada yang ingin mendapatkan logam untuk lingkungan yang tidak ramah, seperti penuh asam, kelembapan, air, dan lainnya. Karena stainless tahan terhadap semua itu.

Untuk pagar minimalis, biasanya digunakan paduan antara lembaran stainless steel dengan besi atau rangka besi.

9.    Galvalum

Galvalum merupakan material yang semakin populer untuk bangunan. Mungkin Anda lebih mengenalnya sebagai baja ringan. Galvalum memang baja, namun dalam pembuatannya bukan melulu besi dan karbon. Ada pula tambahan aluminium, zinc, zincalume, dan  silikon.

 

Galvalum umumnya memiliki bentuk akhir tipis ( sekitar 0,20 – 2,00 mm) dan ringan bobotnya. Galvalum juga anti karat dan Kualitasnya tidak kalah dengan baja konvensional. Karena sifat-sifat itulah, kemudian galvalum populer digunakan sebagai rangka, terutama rangka atap. Galvalum juga bisa digunakan sebagai material pagar minimalis. Anda bisa menggunakan galvalum sebagai paduan dengan material lain.

Fitur Pagar Minimalis

Menggenapi pagar rumah minimalis adalah berbagai fiturnya. Jumlah fitur pagar bisa berbeda-beda, tergantung pada selera Anda, karena keberadaannya adalah pelengkap dari pagar yang telah Anda bangun. 

Fitur dalam pagar ini dapat bersifat optional. Anda bisa menggunakannya, bisa pula tidak. Namun begitu, pagar modern umumnya memiliki beberapa fitur berikut ini:

1.   Pintu Gerbang

Ada yang menyebutnya pintu gerbang, ada pula yang menyebutnya pintu pagar. Patokannya penyebutannya mungkin dari sisi ukuran.

Jika pintu pagar berukuran besar dan masif, sebagai pintu masuk ke rumah mewah atau bangunan besar, maka disebut pintu gerbang. Namun jika pintu pagar itu menjadi pintu masuk ke sebuah hunian biasa, namanya ya tetap pintu pagar.

pagar besi minimalis

Dahulu pintu gerbang disesuaikan lebar kereta pemiliknya. Saat ini pun sama, lebar minimalis pintu gerbang disesuaikan mobil pemiliknya. Ukuran standarnya sekitar 3m hingga 5m, Anda bisa membuat lebih lebar atau lebih sempit (terutama jika hanya sebagai pintu pagar).tingginya juga bervariasi, antara 1.5m hingga 2.5m.

Material pintu gerbang umumnya lebih istimewa kualitas dan kekuatannya, karena dianggap sebagai ‘benteng’ utama yang menjaga rumah atau properti.  Sebagai salah satu titik visual, gerbang umumnya juga mendapat sentuhan yang lebih artistik. Jika Anda ingin memberinya cat, terutama untuk gerbang pagar besi minimalis, pilihannya beragam. Anda, misalnya, bisa memilih cat Alkyd sintetik, duco, atau cat  epoksi (penjelasan lebih lanjut pada bagian ‘cat pagar.’).

Anda bisa membedakan pintu pagar berdasarkan gaya membuka/menutupnya, yaitu:

·      Pintu pagar konvensional

Pintu gerbang/pagar konvensional adalah jenis gerbang yang umum Anda ketemui pada gerbang. Proses buka-tutupnya dilakukan dengan membuka daun pintu gerbangnya. Ada yang berdaun pintu gerbang 2 yaitu tipe double swing (kupu tarung). Ada pula yang hanya memiliki satu daun pintu gerbang atau single swing.

pagar double swing

Pintu gerbang double swing memberi kesan megah, sementara tipe single swing cocok untuk hunian minimalis, terutama untuk pintu pagar.

·      Pintu pagar sliding/geser

Selain pintu tipe swing Anda juga bisa memilih pintu tipe sliding atau pintu geser. Disebut pintu geser, karena membukanya dengan cara digeser ke kiri atau kanan (atau ke arah kedua-duanya, jika berdaun pintu gerbang ganda). Jika pintu swing bertumpu pada engsel, maka pintu gerbang geser bertumpu pada roda yang bisa digerakkan dua arah di atas struktur rel.

pagar rumah minimalis

Pintu geser ini cocok untuk hunian yang memiliki ruang gerak daun pintu (misalnya, ruang putar pada pintu swing) terbatas. Anda tinggal memberi sedikit ruang geser di balik pagar, maka pintu pun bisa Anda gunakan secara efektif, tanpa khawatir pintu kepentok pintu garasi atau lainnya. Pintu geser umumnya menjadi pilihan simpel bagi rumah dengan pagar besi minimalis.

·      Pintu pagar lipat

Sebagai alternatif pintu swing dan pintu geser, ada pula pintu lipat. Tidak seperti pintu swing yang tidak memberi Anda kemungkinan untuk membuka sebagian pintu, maka pintu lipat bisa memberikan pilihan seberapa lebar bukaan pintu saat Anda membukanya. Mirip dengan pintu geser, walau tidak seluwes tipe pintu yang disebut terakhir ini.

pagar laser cutting minimalisUntuk pintu ukuran standar rumahan, struktur pagar lipat biasanya masih bisa bertumpu pada engsel, baik yang menempel pada struktur utama pintu pagar atau pun pada daun pintunya.  Namun untuk pintu yang lebar, biasanya pintu lipat juga dibantu dengan roda-roda yang bertumpu pada rel, mirip pada pintu geser. Pintu lipat cocok juga Anda gunakan sebagai pintu bagi pagar besi minimalis, karena umumnya pintu pagar jenis ini juga memiliki desain yang simpel dan efisien.

·      Pintu Gerbang Otomatis

Berdasarkan mode cara membukanya, pintu pagar dibedakan menjadi pintu pagar manual dan pintu pagar otomatis. Pintu manual tentu saja mengharuskan Anda membuka pintu pagar sendiri. Sementara itu pintu gerbang otomatis memiliki motor elektrik yang berfungsi untuk membuka atau menutup pintu berdasarkan input sensor yang ada. Input ini bisa berupa kode yang Anda kirimkan  via gelombang radio atau infra merah. Sekarang bahkan Anda bisa menyambungkan pada perangkat Android di ponsel.

2.   Motif/Pola Pagar Minimalis

Selain Gerbang, agar pagar besi minimalis semakin sedap dipandang, Anda juga bisa menambahkan motif atau ornamen pagar. Walau sifatnya juga optional, motif bisa mempersegar penampilan pagar dan rumah Anda. Pilihannya beragam.

Terkait dengan motif, umumnya pagar yang menerapkannya adalah jenis pagar besi minimalis yang menggunakan lembaran plat aluminium sebagai materialnya. Lembaran plat ini diukir dengan laser dengan motif-motif tertentu yang menjadi selera pembangun pagar. Untuk pembuatan plat pagar dengan laser cutting, Anda bisa mempercayakan pada jasa laser cutting 22 Lasers.

Selain dengan motif, Anda juga bisa membuat variasi terhadap struktur atau kerangka metal pagar. Tidak hanya memasangnya secara horizontal atau vertikal saja, Anda juga bisa membuat bentuk-bentuk geometrik lain yang unik. Paduan berbagai material pagar dengan logam juga bisa Anda gunakan agar pagar minimalis semakin manis.

3.   Lampu Pagar

Salah satu fitur yang mungkin sering terlupakan adalah lampu untuk pagar.  Lampu pagar bukan hanya memberi penerangan saat gelap, namun juga harus menambah kesan estetik pada pagar dan, utamanya, rumah Anda.

Ada berbagai model lampu pagar. Menurut dudukannya, Anda bisa mendapatkan jenis lampu dinding (yang dilekatkan pada dinding pagar), ada pula yang didudukkan di atas tiang pancang pagar.

Selain itu ada pula lampu renteng (string lights) yang bisa Anda gantungkan sepanjang pagar untuk menambah kesemarakan suasana.  Terkait dengan paparan sinarnya, jenis lampu spotlight cocok jika Anda ingin menambah rasa aman. Sementara itu, lampu ambient memberi suasana romantis.

10 Model Pagar Besi Minimalis untuk Anda

Berbicara tentang pagar, pagar rumah minimalis adalah satu model pagar yang paling banyak digemari saat ini. Desainnya yang tidak ribet mungkin salah satu faktor yang membuat jenis pagar ini begitu populer, terutama di kalangan urban.

Setiap material pagar bisa dijadikan pagar minimalis, baik sebagai satuan atau dalam bentuk paduan. Pada saat ini besi merupakan pilihan bahan pagar minimalis yang juga sangat populer.

Harga yang terjangkau model yang beragam, finishing yang bervariasi, adalah tiga dari banyak alasan untuk memilihnya. Bagi Anda yang sedang mencari pagar minimalis, berikut ini adalah beberapa inspirasi model pagar besi minimalis yang bisa menjadi inspirasi.

1.   Pagar Minimalis Modern Bertema Hitam-Putih

Hitam memang kelam, putih juga terlalu mainstream. Namun begitu, dalam desain hunian kontemporer, kombinasi hitam dan putih juga sangat digemari. Bahkan bagi penyuka gaya Skandinavia atau Nordik, kombinasi warna ini seakan telah menjadi keharusan.

Walaupun warna hitam dan putih umum digunakan untuk hunian kontemporer minimalis, namun keberadaannya tidak mendominasi sepenuhnya.

Umumnya terjadi kompromi antara hitam dan putih. Seringnya, warna hitam sebagai aksen, sementara warna putih sebagai yang lebih dominan. Selain itu, kedua warna tersebut juga dipadu dengan warna natural (warna kayu misalnya) agar muncul kesan hangat dan akrab, seperti pagar besi minimalis pada contoh berikut.

2.   Pagar Minimalis Kontemporer

Jika ada yang berkata bahwa pagar besi kontemporer tampak begitu suka-suka gayanya, mungkin tidak terlalu salah. Karena, dalam kenyataannya, kita tidak pernah bisa menebak seperti apa sebenarnya model dari gaya kontemporer itu.

Sebagai contoh, pagar berikut ini. Anda bisa mengatakannya sebagai pagar minimalis, karena memang konstruksinya sederhana, namun sangat efektif kegunaannya. Namun pagar ini juga mengikuti alur yang anggun, yang jarang muncul dalam gaya minimalis (yang umumnya memiliki garis-garis kaku dan tegas). Karena dibangun untuk rumah kekinian, maka tidak heran jika pagar besi unik ini juga disebut pagar kontemporer.

3.   Pagar Seng Minimalis

Bingung membangun pagar karena material mahal? Coba saja membuat pagar dari seng. Material yang biasanya digunakan sebagai atap ini ternyata sangat luwes sebagai bahan bangunan. Bukannya sebagai atap saja, Anda bisa menggunakannya sebagai material lain, seperti partisi ruang, cover pintu atau kabinet, dan bahkan juga sebagai panel pagar.

Untuk membangun pagar ini, bahkan Anda bisa melakukannya sendiri. hal yang perlu Anda perhatikan hanyalah menyiapkan kerangka (jika ingin menggunakannya) dan tiang pancang yang kokoh. Anda bisa memilihnya dari bahan logam atau kayu. Setelah selesai, Anda bisa mengecatnya atau juga membiarkannya dalam warna natural –karena toh tanpa finishing pun material ini sudah kokoh dan tahan cuaca.

4. Pagar Minimalis dengan Panel Besi

Untuk memberi kesan minimalis namun mewah secara terjangkau, Anda bisa mencoba menggunakan panel-panel logam sebagai material pagar. Jika sebelumnya Anda menggunakan panel seng untuk pagar minimalis yang unik, kali ini Anda bisa menggunakan panel atau lembaran aluminium atau stainless steel.

Anda bisa melihat salah satu desainnya pada contoh berikut.  Walau begitu, Anda juga bisa menggunakan model lain yang juga minimalis. Yang perlu Anda perhatikan adalah proses finishing-nya. Saat ini Anda bisa memilih panel dengan finishing natural untuk kesan elegan dan mewah; namun juga bisa warna-warna cerah untuk menambah kesan semarak.

5. Pagar Minimalis Dengan Panel Laser Cutting

Jika pagar dengan panel logam polos saja tidak cukup, Anda bisa menambahkannya pola pada permukaannya. Saat ini telah ada teknologi laser cutting  yang memungkinkan Anda menambahkan pola apa pun pada permukaan logam.

Polanya bisa apa saja, tergantung pada imajinasi Anda. Karena nanti semua pola itu akan diolah oleh komputer dan diukirkan pada permukaan panel layaknya sebuah printer membuat pola pada selembar kertas. Pagar besi minimalis laser cutting ini termasuk salah satu jenis pagar minimalis yang saat ini sangat digemari.

6. Pagar Besi Minimalis Bergaya Teralis

Pagar minimalis kali ini menganut gaya tradisional, kali ini Anda mendapatkan gaya pagar teralis. Pagar teralis termasuk model pagar sederhana, namun gayanya yang simpel malah membuat rumah tampak anggun. Pagar teralis ini cocok untuk  rumah-rumah klasik gaya kolonial atau pun ruah pertanian.

pagar laser cutting minimalis

Namun begitu, Anda bisa pula memodifikasinya untuk pagar rumah minimalis modern atau bahkan untuk rumah minimalis kontemporer Anda. Agar semakin terkesan modern (atau kontemporer) Anda bisa memadukannya dengan material lain seperti kayu. Warnanya pun bisa Anda sesuaikan dengan warna dominan rumah Anda.

7.   Tiang Lampu sebagai Pagar Super Minimalis

Jika Anda ingin memagari properti namun berada di lingkungan cluster yang tidak memungkinkan Anda memiliki pagar, mungkin inspirasi berikut bisa menjadi pertimbangan. Anda bisa menambahkan beberapa batang light posts atau tiang lampu di depan rumah.

Jajarkan beberapa tiang lampu metal seperti pada contoh pada batas halaman depan. Selain menjadi pembatas lahan yang artistik dan super minimalis, pada malam hari juga akan menjadi sumber penerangan yang menarik dan artistik.

8.   Pagar Minimalis Abu-abu Futuristik

Warna bisa menimbulkan kesan rasa yang kental. Warna hitam terlalu banyak mungkin akan membuat kesan muram dan tertekan, sementara warna putih bisa membuat kesan monoton jika Anda terlalu royal menggunakannya. Jika Anda ingin  mendapatkan kesan futuristik, coba gunakan aluminium, warnanya selalu bisa menimbulkan kesan futuristik.

Warna abu-abu metal seperti warna asli aluminium sangat cocok sangat cocok untuk rumah yang bertema futuristik atau pun rumah-rumah bertema minimalis. Anda bisa menggunakan pagar panel atau pun berupa pagar papan aluminium seperti pada contoh. Selain dalam bentuk pagar aluminium sepenuhnya, Anda juga bisa memadukannya dengan pagar beton.

9.   Pagar Metal Putih Minimalis Klasik

Untuk Anda yang tidak suka neko-neko dalam memilih desain pagar, ada banyak pilihan yang bisa Anda coba. Namun jika Anda ingin penampilan pagar Anda juga sekaligus memiliki penampilan klasik, contoh pagar metal putih berikut bisa Anda pertimbangkan.

Kali ini kami menghadirkan pagar metal yang terinspirasi dari pagar kayu. Desainnya simpel namun tetap saja memberikan kesan klasik kayu gaya lama. Dengan material baru berupa metal, Anda tidak hanya mendapatkan kesan klasik, namun juga mendapatkan kekuatan lebih dari material logam.

10. Pagar Besi Minimalis Unik

Tidak semua pagar harus memiliki bentuk mirip satu sama lainnya. Ada kalanya Anda juga ingin mengekspresikan diri memiliki pagar yang bisa mewakili ekspresi hati Anda. Jika Anda termasuk pribadi yang ‘beda’ dan ingin gaya pagar yang spesial, contoh model pagar besi minimalis berikut ini bisa menjadi inspirasi.

Tidak seperti berbagai model pagar besi yang tersaji sebelumnya, pagar ini memiliki gaya minimalis non konvensional. Bahannya pun memiliki tekstur spesial dengan penataan yang  tidak umumnya pagar, namun tetap menawan. Tentu saja Anda bisa mendesain pagar lain yang tidak kalah uniknya. Karena pada akhirnya semuanya tergantung pada selera keren Anda.

Membahas desain pagar besi rumah minimalis memang tidak ada habisnya. Selalu saja ide atau inspirasi yang bisa Anda temui, baik di sekitar lingkungan atau melalui media. Sepuluh model pagar besi minimalis di atas hanya sebagian dari semua model tersebut. namun begitu kami harap semuanya telah bisa membuat Anda terinspirasi.

10 Model Pagar untuk Hunian Kekinian

Setelah membahas berbagai bahan pagar, tentunya tidak afdol jika Anda juga tidak mengenal model-model pagar yang sedang populer saat ini. Ada banyak model yang ada, semuanya akan membuat hunian Anda akan semakin menawan jika pemilihannya tepat. Berikut ini adalah 10 model pagar paling populer yang perlu Anda pertimbangkan saat ingin membangun atau update pagar rumah.

1.   Model Pagar rumah klasik

Berbicara istilah klasik, mungkin pikiran kita akan melayang pada gaya-gaya masa lalu yang tampak indah karena penuh ukiran dan berukuran besar. Namun begitu, ada arti lain dari istilah klasik yang mungkin sering terlupakan, yaitu klasik sebagai karya-karya yang karena nilainya menjadi tak lekang oleh jaman.

Oleh karena itu, maka mungkin saja saat ini Anda mendapati sebuah rumah minimalis modern memiliki pagar besi tempa hitam dengan sentuhan gaya Victoria akhir abad 18 yang anggun. Anda bisa saja mendapati sebuah gaya klasik Edwardian awal abad 20 berpadu manis dalam pagar bergaya minimalis modern.

2.   Model pagar minimalis

Satu model pagar yang sangat digemari saat ini adalah pagar minimalis. Dari sejarahnya, gaya minimalis adalah tanggapan dari gaya klasik yang penuh ornamen dan bernuansa  ‘berat’ secara visual atau pun rasa. Gaya ini muncul pada awal abad 20 dan menitikberatkan pada aspek fungsi, bukannya aspek estetik.

Gaya modern (1930-an hingga akhir 1960-an) dan juga gaya kontemporer banyak  terpengaruh oleh gaya minimalis ini –termasuk untuk struktur pagarnya. Pagar minimalis umumnya memiliki desain simpel dengan garis-garis yang tegas. Materialnya, apa pun itu, umumnya berasal dari bahan berkualitas sehingga minim pemeliharaan.

3.   Model Pagar rumah mewah

Rumah mewah Anda akan semakin menarik dengan pagar yang cocok. Lantas apa pagar yang sesuai dengan rumah Anda? Karena rumah mewah memiliki arti sangat luas, dan Anda mungkin memiliki kriteria tentang mewah itu Anda sendiri, tentunya arti pagar mewah sangat subjektif.

Namun begitu, umumnya pagar rumah mewah memang memiliki desain dan struktur yang sangat mengesankan –dan tentunya membuat hunian yang dipagari semakin tampak mewah dan menawan. Pagar mewah umumnya pula dibuat dari bahan pilihan, apa pun gayanya, entah bergaya klasik atau pun sebagai pagar rumah minimalis mewah Anda.

4.   Model Pagar Besi Tempa

Besi tempa (wrought iron) sudah menjadi material pagar sejak lama, dari sekitar abad 15. Pagar beesi tempa ini kemudian mencapai puncak kepopulerannya pada abad 19, semasa era Victoria dan meredup seiring dengan mulai dikenalnya pagar besi cor yang lebih terjangkau harganya menjelang abad 20.

Pagar besi tempa, seperti namanya, dibuat dari besi dengan kadar karbon rendah yang mudah dibentuk atau ditempa. Besi model ini juga dikenal ulet, sehingga cocok untuk pagar dengan model pagar yang memiliki pola rumit seperti pagar-pagar rumah lama. Karena dibentuk secara manual, umumnya pagar besi tempa lebih mahal daripada pagar-pagar model lainnya. Namun begitu, jika Anda ingin klasik Anda tampil eksklusif, model pagar besi tempa bisa menjadi pilihan tepat.

5.   Model Pagar Kontemporer

Mungkin ada yang sering bingung dengan istilah kontemporer dan modern. Pada umumnya, model kontemporer belum tentu modern. karena, menurut peristilahannya, model modern adalah model yang pernah terkenal pada perempat awal abad 20 hingga 1960-an.

Oleh karena itu, model kontemporer bisa menganut gaya apa saja, termasuk pagarnya. Gaya kontemporer bisa dibilang adalah gaya kekinian, gaya yang sedang populer pada era kini. Kebetulan saat ini arsitektur populer banyak dipengaruhi gaya Nordik, seperti pada contoh, yang simpel namun manis –yang juga pernah mempengaruhi gaya modern.

6.   Model Pagar Modern Mid-century

Model Mid-century bisa dikatakan bagian dari model gaya modern, hanya saja model ini memiliki karakter yang sangat kental, memiliki lekuk-lekuk yang dinamis (tidak kaku seperti gaya modern) dan ikonik. Jika Anda pernah melihat kaki meja bulat dan mengecil ke bawah, itulah salah satu ciri khas gaya Mid-century.

Gaya Mid-century (atau gaya 50-an) juga dikenal sangat ekstensif dalam memanfaatkan bahan-bahan natural, seperti batu, batu bata, serta kayu. Maka itu tidak heran jika pagar-pagar model 50-an ini sangat mengedepankan unsur alami, selain memiliki gaya yang khas dan manis tentunya. Karena desainnya memadukan garis-garis yang tegas dan lekukan yang lembut, Anda selalu bisa memadukan pagar Mid-century dengan hunian dengan berbagai gaya berbeda.

7.   Model Pagar Rumah Unik Art Deco

Model Art Deco bisa dikatakan sebagai model peralihan antara model klasik ke gaya modern. Gaya ini muncul setelah Perang Dunia I di Prancis (1920-an) hingga menjelang Perang Dunia II (1940-an). Gaya Art Deco dikenal sangat eklektik, menggabungkan garis-garis modern yang tegas dengan keanggunan gaya klasik, terutama pada desain Prancis abad 18.

pagar art decoSebagai pagar, gaya ini sangat menonjol kekhasannya. Jika Anda suka pagar yang spesial dan berkarakter, mungkin pagar Art Deco ini bisa menjadi pilihan tepat. Untuk materialnya, Anda bisa menggunakan beton, logam, atau paduan antara keduanya.

8.     Model Pagar Industrial

Salah satu model hunian yang saat ini juga sangat populer di kalangan urban (terutama kaum mudanya) adalah hunian dengan gaya industrial.  Gaya yang muncul pada 1970-an ini bisa dikatakan mengacu pada gaya fungsional dan elementer pada suatu pabrik.

Anda mendapati semuanya dalam bentuk yang paling mendasar, berdasarkan kegunaannya. Maka itu umumnya gaya ini sering kali tampil mentah dan telanjang.

Pagar rumah industrial pun juga memiliki karakter seperti itu. Kesan estetik yang muncul umumnya karena desainnya yang simpel dan pemilihan bahan atau warna yang menawan. Materialnya, biasanya, dari logam. Untuk menghangatkannya, material kayu juga sering dipadukan dengannya. Pagar industrial ini juga cocok sebagai pagar minimalis, untuk rumah minimalis Anda.

9.   Pagar Lokal Tradisional

Berbicara tentang model pagar yang populer, tentu saja kita tidak boleh lupa dengan pagar lokal tradisional. Ada banyak model pagar tradisional yang bisa menjadi inspirasi Anda. Bahan materialnya pun beragam, dari berbagai bahan organik hingga batu alam.

Pada contoh berikut ini Anda mendapatkan pagar tradisional gaya Bali. Rumah atau bangunan gaya Bali telah dikenal luas secara internasional. Di samping gaya tropis tradisionalnya yang segar, hunian gaya ini (termasuk pagarnya) juga banyak membuka banyak kemungkinan untuk eksplorasi gaya. Anda bahkan bisa memadukannya dengan gaya kontemporer dengan gampang.

10. Model Pagar Daur Ulang

Satu model pagar yang perlu Anda pertimbangan, terutama juga Anda termasuk pribadi yang mencintai lingkungan, adalah pagar daur ulang. Anda bisa menggunakan berbagai material bekas di sekitar rumah untuk digunakan sebagai pagar yang artistik. Desain Pagar Rumah

Pada contoh ini, misalnya, pagar dibuat dari kombinasi antara kayu dengan botol bekas. Desainnya sederhana saja, namun kombinasi material yang pas membuat pagar ini tampak unik dan ‘beda,’ dan yang pasti akan selalu bisa menjadi pusat perhatian bagi siapa pun yang berkunjung di hunian ini. Selain botol, tentu saja Anda bisa menggunakan bahan-bahan bekas lain –dan merangkainya menjadi pagar yang tidak kalah mengesankannya.

 

Bagaimana? Telah mendapatkan model pagar yang sesuai bagi hunian Anda? Kami harap begitu. Memang, mencari model pagar yang sesuai bisa menjadi tantangan tersendiri, utamanya bagi Anda yang baru pertama kali melakukannya. Namun begitu, setelah mengetahui 10 model pagar populer di atas, kami harap Anda semua bisa memiliki pijakan awal dalam  menentukan pilihan pagar untuk rumah kesayangan.

Cat Pagar Besi Minimalis

Pagar besi memang perlu perhatian ekstra, terutama dari risiko karat. Karat terjadi karena besi bereaksi dengan oksigen dan adanya air atau udara yang lembap. Untuk menghindarinya, umumnya besi diolah menjadi tahan karat (menjadi stainless steel, misalnya), diganti dengan logam yang anti karat (semacam aluminium), dan juga dicat.

Dari ketiga opsi di atas, pengecatan adalah cara yang paling ekonomis namun memberikan hasil yang lebih variatif secara visual. Untuk mengecat pagar besi minimalis, Anda perlu memperhatikan warna cat, jenis cat dan juga tahapan pengecatannya.

Warna Cat Pagar Besi Minimalis

Warna cat besi pagar yang lagi trend adalah hitam dan putih, merujuk pada trend gaya minimalis Nordic/Skandinavia yang sedang populer secara global termasuk di kalangan urban Indonesia. Tetapi apakah warna minimalis hanya terbatas pada warna-warna netral saja?

Bagaimana memilih warna cat besi untuk pagar rumah minimalis? Warna netral seperti hitam, putih, abu-abu metal, atau warna alami kayu, selalu bisa diandalkan. Namun begitu, mungkin Anda perlu memperhatikan beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengecat.

Hal-hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengecat pagar besi

·      Perhatikan warna trimming pada fasad rumah Anda

Idealnya, warna cat pagar dengan fasad rumah harus nyambung. Tips paling mudah untuk memadukannya adalah dengan melihat trimming warna pada fasad rumah Anda, misalnya warna cat pada rangka jendela, tiang teras, atau bahkan warna halaman kerikil di halaman bisa menjadi warna pagar. Pilih warna trimming yang paling lembut/muda.

Pada intinya, Anda perlu mencari warna pagar yang bisa menyambung dengan warna yang ada di lingkup hunian Anda, tidak hanya meliputi pada fasad rumah saja. Anda juga bisa memadukannya dengan fitur rumah lainnya, sehingga terjadi kepaduan warna antara pagar dan hunian.

·      Tidak perlu mengikuti trend

Mengikuti tips pertama, ada implikasi lain yang bisa Anda simpulkan, yaitu bahwa Anda tidak perlu mengikuti trend warna pagar besi yang sedang populer. Misalnya, walau pun warna hitam sedang trending, namun karena tidak ada warna hitam pada fasad rumah Anda, tentu saja Anda tidak perlu memaksakan diri untuk memberi cat hitam pada pagar.

Sebagai contoh lain, mungkin warna natural kayu sedang digemari. Namun Anda tidak perlu memaksakan diri untuk mengecat pagar Anda  dengan warna kayu kalau ternyata rumah Anda memiliki dominasi warna kontemporer yang mungkin akan membuat keseluruhan penampilan rumah menjadi tidak seimbang.

·      Tentukan Pilihan Jenis Cat

Ada beberapa pilihan jenis cat untuk melapisi pagar besi. Setidaknya Anda bisa memilih tiga pilihan jenis cat, seperti cat epoksi/epoxy, cat  Alkyd Sintetik, cat aluminium, cat efek, serta cat duco.

Cat Epoxy

Cat epoxy/epoksi adalah pilihan pertama untuk mengecat pagar besi yang benar-benar dari besi. Karena sifatnya yang anti korosi, kuat melekat pada permukaan besi, serta tahan gangguan kimiawi. Cat ini juga efektif menutup pori-pori permukaan besi, sehingga membuat besi semakin awet karena terhindar dari pengaruh cuaca. Cat ini memiliki komposisi cairan resin dan cairan pengeras (hardener).

Walau cocok untuk logam, Anda tidak disarankan menggunakannya pada pagar galvalum atau besi yang dilapis dengan proses galvanisasi, karena tidak bisa melekat erat dan cepat mengelupas.  Cat epoksi juga tidak disarankan untuk melapisi permukaan aluminium untuk alasan yang sama. Lepas dari problem tersebut, cat epoksi dikenal tahan lama walau dalam proses pengeringannya cukup lama.

Cat Alkyd Sintentik

Alkyd Sintetik adalah cat berbasis minyak (tidak seperti acrylic/akrilik  yang berbasis air). Cat alkyd ini umumnya terdiri dari unsur pengikat (binder) dan pengencer (thinner) yang membuat cat gampang dilapiskan.

Sementara itu, unsur pengikat pada cat alkyd umumnya adalah jenis resin. Unsur inilah yang membuat penampilan cat alkyd mengkilat seperti cat epoksi. Cat jenis ini juga dikenal kuat dan awet pula sebagai cat pagar besi.

Selain memberi kesan kinclong, cat ini umumnya membentuk lapisan enamel yang juga tahan kelembapan atau cuaca basah. Pemeliharaannya gampang serta gampang kering saat dilapiskan, daya kilaunya juga awet. 5 Tips Menentukan Model Pagar Rumah Mewah

Cat Duco

Dahulu cat duco adalah pilihan utama sebagai cat mobil, kemudian ada pilihan cat poliuretan yang lebih efisien dan lebih awet kilaunya. Dahulu pula, cat duco sering digunakan sebagai cat untuk papan iklan. Saat ini penggunaannya juga melebar ke interior dan eksterior rumah.

Cat duco sebenarnya adalah nama sebuah merek yang dipasarkan oleh  DuPont pada 1923. Namun begitu, kemudian nama Duco menjadi sangat populer dan sinonim dengan cat nitrocellulose (NC). Sebagai cat pagar besi minimalis dengan daya tahan dan kualitas istimewa, dengan cat duco termasuk jenis cat premium eksklusif yang harganya tinggi dibanding dengan dua jenis cat sebelumnya.

Cat Alumunium

Selanjutnya, cat yang umum dipakai sebagai cat besi adalah cat aluminium. Cat ini berupa campuran antara minyak pernis dan pigmen/bubuk alumunium. Jika dilapiskan pada permukaan logam, cat ini akan memberi kesan keperakan yang futuristik.

Cat alumunium dikenal mudah digunakan dan cepat kering. Sifatnya tahan panas, anti air, dan anti karat. Lebih jauh lagi, cat ini juga punya karakter bisa dilihat dalam kegelapan karena kilaunya.

Cat Efek

Seperti namanya, cat efek lebih digunakan sebagai cat finishing, yaitu untuk memberi sentuhan akhir agar pagar terlihat dalam efek yang diinginkan pembangunnya. Dengan cat ini Anda bisa mendapatkan berbagai variasi pola atau warna, dari yang bercorak natural hingga kontemporer.

Proses Pengecatan

Pada intinya, pengecatan pagar besi minimalis sama dengan pengecatan struktur logam lainnya. Untuk mengecat besi, Anda setidaknya perlu melakukan tiga tahap: pembersihan, pemberian dasar/primer, dan proses pengecatan.

Pembersihan permukaan besi

Walau tampak bersih permukaannya, Anda perlu memastikan bahwa permukaan besi pagar yang akan dicat telah benar-benar bersih. Hal ini terutama untuk logam jenis besi cor, ulir, atau tempa yang tidak terlalu kebal dengan karat.

Jika permukaan besi tidak terlalu kotor atau hanya tersaput debu, Anda cukup mengelapnya dengan lap hingga semua debu dan kelembapannya hilang. Jika telah tumbuh satu dua titik karat, Anda bisa menggunakan ampelas halus untuk membersihkannya dan dilanjutkan dengan pengelapan dengan kain. Jika perlu, Anda bisa mengelapnya dengan kain lembap agar debu terangkat sama sekali. Tunggu hingga permukaan kering sebelum melakukan pengecatan.  Untuk jenis aluminium, stainless steel, atau galvalum, Anda cukup mengelapnya saja hingga bersih.

Pelapisan primer

Proses ini bisa bersifat optional, Anda bisa melakukannya atau tidak melakukannya pun tidak apa-apa. Jika Anda memberikan primer, maka seluruh permukaan besi akan tersaput oleh primer, permukaannya pun menjadi semakin rata –sehingga cat semakin lekat dan rata saat disaputkan ke permukaannya.

Namun begitu, saat ini pun telah banyak pilihan cat yang sekaligus juga primer. Sehingga Anda bisa melapiskannya langsung pada permukaan pagar besi begitu saja. Jika Anda ingin mode praktis, mungkin pilihan yang terakhir ini bisa menjadi pertimbangan. Namun jika Anda memiliki waktu dan ingin cara yang konvensional, pilihan pertama juga tetap bagus.

Pengecatan

Jika proses priming/pemberian lapisan primer usai dan kering serta rata (jika perlu Anda ampelas untuk memastikannya), maka proses pengecatan bisa dimulai. Pengecatan bisa Anda lakukan dengan kuas, roller, atau pun semprot.

Untuk pagar minimalis yang berupa lembaran/plat besi, menggunakan roller akan mempercepat proses pengerjaannya. Sementara itu kuas bisa digunakan untuk mengecat bagian-bagian yang tidak terjangkau. Jika Anda ingin sapuan yang merata, pengecatan secara semprot bisa Anda pilih. Perhatikan waktu kering dari tipe cat yang Anda gunakan, karena tiap tipe cat memiliki durasi waktu kering yang berbeda-beda. Selanjutnya nikmati pagar Anda dengan catnya yang baru. Gaya Rustic, Untuk Konsep Pagar Rumah Minimalis

Aksesoris Pagar

Melengkapi pagar besi minimalis adalah asesoris pagar yang akan membuat pagar Anda semakin mantap, kokoh, privat, dan juga indah. Ada beberapa asesoris pagar yang perlu Anda pertimbangkan agar pagar Anda tampil lebih menarik.

Engsel Pagar

Engsel pagar adalah salah satu komponen struktur pintu pagar/gerbang. Fungsinya,selain sebagai tumpuan daun pintu pagar, juga untuk membuat pintu bisa dibuka atau ditutup dengan gampang. Ada beberapa jenis engsel pagar yang bisa Anda gunakan.

·       Engsel cabut

Jika cabut mungkin yang paling sering lihat, karena jenis engsel ini ada di setiap pintu rumah. Engsel cabut juga disebut engsel patrom. Engsel cabut umumnya digunakan untuk pagar rumah ukuran kecil, misalnya sebagai engsel pagar rumah sekunder.

Engsel cabut

Jika Anda ingin menggunakan engsel cabut reguler untuk pagar, pastikan ketahanannya terhadap cuaca, terutama pada korosi/karat. Jika perlu Anda bisa mengecatnya saat mengecat pagar. Jangan lupa pula untuk memberinya minyak pelumas secara teratur.

·       Engsel pintu gudang

Seperti namanya, engsel pintu gudang pada mulanya digunakan sebagai engsel pintu gudang pertanian. Bentuknya simpel, namun sangat efisien. Engsel ini cocok untuk pintu pagar segala ukuran.

engsel pintu gudang

Engsel pintu gudang cocok untuk pintu pagar minimalis, terutama jika Anda ingin memadukan gaya industrial atau barn style (gaya gudang pertanian) minimalis. Anda tinggal menambahkan unsur kayu pada pintu pagar besi minimalis Anda.

·       Engsel pintu bubut

Engsel pagar bubut adalah yang paling umum sebagai engsel pintu pagar. Bentuknya tabung sederhana namun sangat kokoh. Engsel ini juga bisa digunakan untuk segala jenis pagar atau gerbang pagar, karena ukurannya beragam.

engsel pintu bubut

Ada satu hal yang perlu Anda perhatikan saat memasang engsel pintu bubut, yaitu bahwa engsel ini memiliki kecenderungan berkarat, karena bahannya umumnya dari besi yang belum diproses dengan anti karat. Oleh karena itu Anda perlu memberinya perlindungan dengan lapisan cat atau anti karat sejenis.

Roda Pagar

Roda pagar juga menjadi komponen penting dalam pembuatan pagar jenis geser. Umumnya roda pagar dibuat dari bahan stainless steel yang kuat dan tahan karat. Berdasarkan bentuk lekukannya pada rel, ada dua jenis roda pagar, yaitu roda pagar tipe U dan tipe V.

·       Roda tipe U dan V

Roda pagar tipe U memerlukan rel pagar dengan lekukan berbentuk U pula, hanya dalam posisi yang berkebalikan –sehingga bisa saling kunci. Sementara roda tipe V bergerak pada rel pagar dengan lekukan berbentuk V pula. Jenis roda U adalah yang paling populer.

roda pagar tipe u dan v

·       Roda tipe Jockey

Selain kedua jenis roda tersebut, ada pula roda tipe bebas yang tidak memiliki rel, yaitu roda joki/jockey wheel. Roda ini biasanya untuk mendukung pagar lebar agar tidak melengkung ke bawah karena engsel kelebihan beban.

roda pagar tipe jockey

 

Kunci pagar

Pintu gerbang tanpa kunci tentu saja mengundang bahaya. Saat ini Anda bisa memilih berbagai kunci pengaman pagar, mulai dari kelas kunci palang sederhana, gembok, hingga kunci otomatis digital.

Kunci pengamanan menengah tentu saja gembok. Berdasarkan bahannya, Anda bisa memilih gembok besi, kuningan,  gembok baja stainless steel atau logam alloy lainnya. Untuk pagar, tentu saja Anda disarankan untuk memilih gembok anti karat. Untuk pagar minimalis, Anda bisa memilih gembok stainless steel tipe lurus. 9 Inspirasi Gambar Pagar Rumah Gaya Klasik hingga Modern

gembok anti maling

Sebagai varian, Anda bisa memilih gembok tipe  gembok konvensional, tipe gembok tipe lurus, hingga tipe gembok rantai. Pengamanannya bisa menggunakan kunci atau ada pula yang menggunakan kode nomor rahasia. Saat ini pun telah ada model kunci pagar otomatis yang memungkinkan Anda kendalikan dari jarak jauh.

Penutup Pagar

Desain pagar besi minimalis umumnya memberi kesan ringan dan terbuka. Untuk memberi ruang privasi, Anda bisa menambahkan asesoris pagar berupa penutup pagar. Penutup ini bisa berupa bahan organik seperti papan kayu, atau bisa pula dengan pilihan yang lebih terjangkau, seperti penutup fiber atau penutup plastik.

Salah satu penutup pagar yang sangat populer adalah jenis fiber polycarbonate/ polikarbonat. Anda mungkin lebih mengenal material ini sebagai bahan atap kanopi yang ringan namun kuat. Dibandingkan akrilik, polikarbonat lebih tangguh daya tahannya. Untuk pagar, Anda tinggal memilih polikarbonat dengan ketebalan yang sesuai.

Untuk alternatif tutup pagar yang ekonomis, Anda bisa memilih penutup dari bahan plastik. tidak seperti polikarbonat yang tebal, penutup plastik lebih tipis dan ringan –namun tetap memberi privasi yang bagus. Anda bisa memilih penutup plastik polos atau memilih penutup yang berpola. Pemasangan penutup plastik ini juga sangat gampang. Anda tinggal mengkaitkannya pada pagar dengan bantuan tali ripet (zip tie).

Harga Pagar Besi Minimalis

Berbicara tentang pembangunan pagar besi minimalis, tentu saja kita tidak bisa lepas dari bahan utamanya, yaitu besi atau logam. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, ada berbagai material logam yang bisa digunakan sebagai pagar minimalis, seperti besi, sstainless steel, aluminium, galvalum dan sebagainya.

Masing-masing logam memiliki harganya masing-masing. Berikut ini adalah harga material pagar besi minimalis per Desember 2019.

1.     BRC

No Type Ukuran (cm) Diameter HOTDIP galvanisir EP galvanisir
1 FP90-EP2/HD2 90 x 240 6 mm  290.000 235.000
2 FP120-EP2/HD2 120 x 240 6 mm  350.000 280.000
3 FP150-EP2/HD2 150 x 240 6 mm   390.000 325.000
4 FP175-EP3/HD3 175 x 240 7 mm  535.000  400.000
5 FP190-EP3/HD3 190 x 240 7 mm  565.000  445.000

 

2.   Besi Holo/Hollow

No Tipe Hollow Jarak Harga
1 Besi Biasa 10 cm–8 cm Rp 355.000 – Rp 390.000
2 Besi Biasa 7 cm–5 cm Rp 410.000 – Rp 480.000
3 Besi Biasa 4 cm–3 cm Rp 510.000 – Rp 550.000
4 Galvanis Anti Karat 10 cm–8 cm Rp 360.000 – Rp 450.000
5 Galvanis Anti Karat 7 cm–5 cm Rp 400.000 – Rp 575.000
6 Galvanis Anti Karat 4 cm–3 cm Rp 500.000 – Rp 580.000

 

3.     Besi Tempa

No Tipe Satuan Harga
1 Anti Karat Rp 485.000 – Rp 595.000
2 biasa Per M2 Rp. 385.000 – 550.000
3 Pintu Pagar Per M2 Rp. 725.000 – 1.600.000

4.    Stainless Steel

Jenis Satuan Harga
Pagar Stainless Steel Per M2 Rp. 1 000.000 – 2.255.000

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here