Mood board membantu menyamakan persepsi antara desainer, klien, dan tim produksi mengenai nuansa, gaya, dan ambience ruang.Biasanya dibuat di awal tahap desain sebelum pemilihan material dan furniture final.
Menjadi panduan visual agar desain konsisten.Mempercepat persetujuan konsep dari klien.Menghubungkan konsep abstrak menjadi bentuk yang mudah dipahami.Menjadi acuan saat memilih finishing material dan custom furniture.
Komponen mood board:- Palet warna (color scheme).- Contoh material (HPL, veneer, kain, batu, cat).- Referensi furniture dan lighting.- Foto inspirasi ruang sejenis.Dapat dibuat digital (Canva, Figma) atau fisik.
22Lasers menggunakan mood board pada proyek interior seperti:Private House – BogorMain Office PT Semen Tonasa – PangkepMood board ini dikaitkan dengan Interior Design Concept dan pemilihan Finishing Material.
LEED v4 – Interior Design (untuk konsistensi material).Standar brand guideline perusahaan (jika corporate interior).ISO 9001 – dokumentasi desain (general).
Interior Design ConceptFinishing MaterialCustom FurnitureSpace Planning
LEED v4 (Interior).Dokumen konsep interior 22Lasers.Brand guideline proyek-proyek komersial.
