Home Interior Ruangan di Rumah Sempit? Saatnya Beralih Ke Pintu Lipat

Ruangan di Rumah Sempit? Saatnya Beralih Ke Pintu Lipat

0
Ruangan di Rumah Sempit? Saatnya Beralih Ke Pintu Lipat

Saat ini tren pintu sedang bergerak ke arah pintu lipat. Mengapa? Karena pintu lipat menawarkan berbagai keunggulan seperti efisiensi, efektivitas, dan hemat ruang.

Keberadaan pintu depan sebuah bangunan dapat menjadi penghubung antara eksterior dan interior. Pintu perlu didesain sedemikian rupa sehingga ergonomis dan mudah digunakan, karena pintu merupakan bagian dari rumah yang paling sering digunakan untuk berlalu-lalang. Kesalahan pemilihan desain, material, dan ukuran pintu dapat menghambat ruang gerak dan efisien di rumah.

Sejarah Pintu

Berbicara soal pintu, hal pertama yang perlu anda ketahui adalah asal muasal pintu. Apakah pintu yang pertama kali ditemukan sama seperti pintu yang sekarang ini anda gunakan? Tentu saja tidak. Berikut penjelasan sejarahnya.

Pintu diduga pertama kali ditemukan oleh penduduk Mesir kuno. Temuan sejarah pintu ini diwakili dalam lukisan makam Mesir, yang ditemukan dalam bentuk gambar desain sebagai pintu tunggal atau ganda dengan material kayu.

Pintu pertama dibuat untuk kuil Raja Salomo yang terbuat dari kayu zaitun, yang diukir dan dilapisi dengan emas. Sedangkan di negara empat musim, pintu didesain dengan bingkai (kusen), yang menurut Vitruvius dilakukan dengan teknik stiles dan rel. Stiles adalah papan vertikal dengan salah satu bagian menggunakan engsel. Material lain yang sering digunakan diantaranya adalah kayu olive, elm, cedar, oak, dan cemara.

Sedangkan di awal peradaban Mesopotamia pintu masih berupa kulit hewan atau kain. Pintu dari batu atau perunggu ketika dilakukan pembangunan gedung-gedung monumental. Pintu perunggu tidak hanya bertahan dan berkembang di zaman Romawi dan Yunani, tetapi terus dipakai sampai abad XX.

Teknik cor perunggu itu menyebar ke Eropa, terutama ke Jerman dan Italia Selatan. Salah satunya pintu cor perunggu di Katedral Hildesheim yang dipenuhi relief cerita sejarah. Sedangkan kawasan Eropa Barat Laut baru mulai menggunakan pintu perunggu di abad XVIII.

Memasuki zaman Renaissance (1350 – 1650), arsitektur pintu menggunakan papan. Selain lebih ringan, tidak melengkung, pintu papan juga lebih leluasa untuk diberi dekorasi. Pada abad XVII, Perancis mulai memperkenalkan pintu kaca yang semula adalah perpanjangan jendela hingga ke lantai.

Ragam pintu pun terus berkembang. Di Asia Timur, Cina misalnya, pintu terbuat dari papan utuh di bagian bawah, sedangkan bagian atas menggunakan “teralis” kayu yang ditutup kertas. Serupa dengan di Cina, pintu tradisional Jepang shoji juga menggunakan material kertas. Pintu geser berangka kayu berdinding kertas itulah yang mengilhami pintu geser modern. Menemani pintu geser, inovasi lain pintu abad XIX dan XX adalah pintu putar, pintu lipat, pintu kanopi dengan poros di atas kerangka, dan pintu gulung (rolling door).

Asal Usul Pintu Lipat Minimalis

Kalau pintu lipat untuk hiasan indoor terdengar asing bagi anda, jangan khawatir! Dilansir dari Freshome, kepala Arsitek di Desain Northwest Architects, Dan Nelson, merupakan penggagas awal konsep pintu lipat untuk interior. Awalnya ia dan timnya mengerjakan beberapa proyek pintu garasi. Namun, pintu garasi yang umumnya berbahan besi dan kayu ini ternyata bisa dikreasikan material dan modelnya. Konsep inovatif ini mengantarkan pintu garasi menjadi pintu lipat yang tidak kalah cantik untuk memperindah interior rumah.

Pintu lipat interior ternyata tidak hanya diaplikasikan oleh tim Dan Nelson saja. Rob Reyes, Manajer Umum di Glass Garage Doors & Entry Systems juga mengungkapkan bahwa perusahaannya telah memasang pintu lipat berbahan kaca di hampir setiap ruangan rumah. Seperti kamar tidur, dapur, ruang keluarga, ruang tamu, bahan kolam renang indoor. Selain diaplikasikan di rumah, Rob Reyes juga mengatakan bahwa permintaan pemasangan pintu lipat kaca untuk restoran, bar, dan ruang-ruang komersial lainnya. Pintu lipat ini sudah jadi trend terbaru loh. Anda tentu tidak mau ketinggalan kan?

Baca juga: Aplikasi Folding Door Untuk Garasi

Beberapa Jenis Pintu

Saat ini pintu tersedia dalam berbagai macam bentuk, model, material, dan ukuran. Berikut adalah beberapa jenis pintu yang dapat anda aplikasikan di rumah.

Pintu Swing

Pintu swing adalah jenis pintu yang paling umum dan selalu digunakan di bangunan manapun. Khusunya rumah. Pintu jenis ini dapat dibuka dan ditutup dengan cara didorong ke depan atau ditarik kebelakang dengan satu arah maupun dua arah putaran.

Keunggulan pintu swing yaitu engselnya lebih mudah dipasang dibanding pintu folding dan perawatannya lebih mudah karena tidak ada bantalan rel. Sedangkan kelemahannya yaitu membutuhkan ruang seluas 90 derajat untuk mengayunkan pintu saat membukanya.

Pintu Geser (Sliding Door)

Pintu geser dikenal dengan sliding door. Pintu ini dibuka dengan cara menggesernya ke samping kanan atau kiri. Pintu ini cocok diaplikasikan untuk bangunan sempit yang tidak memiliki ruang untuk mengayunkan pintu saat membukanya seperti pintu swing. Aplikasi pintu geser yang paling sering kita temui yaitu pintu lemari pakaian.

Keunggulan pintu ini yaitu hemat ruang dan memberikan kesan rapi. Kekurangannya yaitu proses pemasangannya lebih sulit dibanding pintu swing, diperlukan struktur bantalan yang kuat untuk menggantung pintu, serta perlu penanganan khusus untuk mengembalikan roda yang keluar dari rel pintunya.

Pintu Putar Otomatis (Revolving Door)

Pintu Putar otomatis atau revolving door umum digunakan di mall, hotel, dan gedung perkantoran. Pintu ini akan berputar secara otomatis saat terdapat gerakan orang yang hendak masuk atau keluar ruangan.

Keunggulan revolving door yaitu dapat menjaga agar suhu udara yang berada di luar dan dalam ruang tidak bercampur. Sehingga kestabilan suhu di dalam ruangan tidak berubah-ubah. Kelemahan jenis pintu ini yaitu terbentuknya antrian ‘bottleneck’ ketika pengguna pintu keluar masuk di waktu yang sama.

Pintu Lipat (Folding Door)

Pintu lipat atau yang dikenal dengan folding door memiliki bentuk yang mirip dengan into geser. Cara membukanya pun kurang lebih sama, yaitu dengan digeser kesamping dan menggunakan roda pada bantalan rel. Bedanya pada folding door, pintunya dilipat dan ditumpuk di ujung dekat tembok. Jenis pintu ini dapat diaplikasikan untuk indoor maupun outdoor.

Aplikasi indoor biasanya digunakan pada ruang keluarga yang menghadap ke taman belakang yang luas. Sedangkan aplikasi outdoor yaitu pada pintu garasi. Kelebihan folding door yaitu dapat membuka pintu lebih lebar dibandingkan pintu swing dan pintu geser. Sedangkan kekurangannya yaitu seringnya kotoran masuk kedalam rel dan membuat pintu sulit digeser di rel saat dibuka-tutup.

Baca juga: Jangan Ketinggalan Model Pagar Minimalis 2019 Terbaru Ini

Aplikasi Pintu Lipat Untuk Meningkatkan Nilai Jual Rumah

Pintu lipat ternyata dapat meningkatkan nilai jual rumah! Terutama jika anda mengaplikasikan pintu lipat berbahan kaca. Mengapa? Karena selain terlihat mewah, pintu kaca ini merupakan konsep desain inovatif yang mulai banyak diaplikasikan dan semakin populer. Terutama untuk rumah gaya kontemporer.

Menurut Rick Gehrke, seorang agen real estate, mengatakan bahwa permintaan terhadap rumah dengan pintu lipat kaca lebih banyak dicari. Terutama jika rumah anda berada di lokasi yang hangat, tenang, memiliki pemandangan yang indah, atau anda memiliki halaman belakang yang cukup luas. Investasi properti jangka panjang yang sangat bagus bukan?

Macam-Macam Pintu Lipat

Pintu lipat tidak hanya berperan sebagai penghubung antar dua ruangan, namun juga sebagai partisi ruangan dan hiasan interior. Jika anda berminat mengaplikasikan pintu lipat di rumah, mungkin anda butuh inspirasi dari desain pintu lipat indoor berikut ini:

Pintu Lipat Kaca Berbingkai Kayu

Jika anda memiliki rumah besar dengan atap yang tinggi, maka pintu berbahan dominan kaca dengan bingkai kayu dapat memberikan sensasi kuno dan mewah. Ditambah jendela besar dengan material senada, akan menghasilkan kesan elegan dan artistik.

Lemari Pintu Lipat

Lemari merupakan bagian dari interior rumah. Jika pintu swing terlalu memakan tempat saat membukanya, maka anda mungkin berpikir untuk beralih menggunakan lemari dengan pintu geser. Sayangnya, lemari pintu geser memiliki kelemahan yaitu luas bukaannya lebih kecil. Karena itu, solusi terbaiknya adalah lemari dengan pintu lipat. Aplikasi pintu lipat di lemari selain tidak menyita banyak ruang, juga memberikan kesan elegan. Pintu model ini masih jarang dipadukan dengan lemari, jika anda berani mencobanya pasti memberikan sensasi unik tersendiri. Karena lemari anda tampak elegan, praktis, dan juga modern.

Baca juga: Model Pintu Rumah Lainnya, Bisa Cek Disini

Pintu Lipat Transparan

Pintu jenis ini sangat cocok diaplikasikan sebagai pembatas antara indoor dengan teras outdoor belakang rumah. Jika anda sering mengadakan pesta kebun dan kumpul keluarga besar, maka pintu ini sangat cocok menghiasi rumah anda. Selain memberikan kesan mewah dan elegan, pintu ini sangat ergonomis dan efisien. Anda dapat membuka pintunya jika membutuhkan ruang antara indoor dan outdoor yang lebih luas dan tanpa sekat. Setelah acara selesai, anda dapat menutup kembali pintu ini tanpa bersusah payah. Fleksibel bukan?

Pintu Lipat Hitam Kontemporer

Apakah anda penggemar arsitektur kontemporer? Jika ya, maka jangan lewatkan pintu dengan model ini. Selain bergaya kontemporer, bagi anda pendukung gaya industrial-modern, model pintu lipat ini juga dapat diaplikasikan di rumah anda.

Pintu Lipat Kayu Untuk Konsep Minimalis Kontemporer

Gaya arsitektur apalagi nih minimalis kontemporer? Gaya arsitektur ini sebenarnya adalah kombinasi dari gaya minimalis dan gaya kontemporer. Gaya minimalis mengusung konsep yang simpel, natural, dan tidak mencolok. Sedangkan gaya kontemporer mengutamakan pada kondisi yang bersih, lembut, dan nyaman. Kombinasi kedua gaya arsitektur tersebut memiliki ciri khas tersendiri.

Lalu bagaimana dengan pintu lipat kayu minimalis kontemporer? Pintu ini cocok bagi anda yang menyukai kehidupan rural, karena mirip dengan desain pintu barn. Pintu barn adalah pintu berbahan kayu yang simpel dan diaplikasikan sebagai pintu pergudangan di pedesaan.

Maza Arquitectos, seorang arsitek dari Uruguay menggunakan pintu barn sebagai inspirasi. Hasilnya, ia berhasil mendesain pintu lipat dari bahan kayu dengan susunan vertikal, empat panel. Saat ditutup, pintu kayu ini menyatu dengan dinding, menjadi aksen bagi dinding beton rumah. Sebagai windbreaker, ditambahkan lapisan pintu geser berbahan kaca transparan di belakangnya.

Itu dia berbagai inspirasi pintu lipat yang aplikatif dan ergonomis untuk rumah anda, jadi desain mana yang anda pilih?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here