Jenis baja untuk proyek, Pedang Damaskus bisa begitu top ketajaman dan daya tahannya karena orang India dan Sri Lanka.
Sebagai bahan dasar, para tukang besi Damaskus abad 11 mengimpor batangan baja buatan para ahli metalurgi dua wilayah di Asia Selatan tersebut. Sri Lanka sendiri pernah menjadi penghasil baja tradisional terbesar dunia pada sekitar abad 12.
5 Jenis Baja yang Paling Sering Digunakan
Baja modern industrial diperkenalkan oleh Henry Bessemer pada 1856, dan menjadikan baja murah sebagai bahan konstruksi atau lainnya.
Pada saat ini ada beragam jenis baja, namun ada lima jenis baja yang perlu Anda ketahui, lengkap dengan kegunaannya.
1. Stainless Steel
Stainless steel mungkin jenis baja yang paling Anda kenal. Contoh paling sederhana adalah sendok logam kemilau yang Anda gunakan setiap hari.
Untuk menjadi baja stainless (tahan karat), krom ditambahkan pada leburan besi baja.
Baca juga: Mild steel material fungsi
Sifat baja stainless, selain tahan karat (walau tidak tahan noda) adalah tahan gores, tahan asam atau berbagai unsur lainnya. Stainless Steel antara lain digunakan untuk home appliances, peralatan bedah, dan peralatan masak.
2. Baja karbon tinggi
Baja karbon tinggi (High-carbon steel) juga umum digunakan dalam industri. Disebut baja karbon tinggi karena kandungan karbonnya antara 0,56% -1,7% dari total baja jadi.
Baja jenis ini sangat kuat, maka baja ini sering digunakan sebagai material berbagai perkakas kerja. Baja ini juga digunakan untuk kabel atau kawat baja, sebagai pahat, gunting, kapak, mata gergaji, hingga pegas.
3. Baja Karbon Rendah
Seperti namanya, baja karbon rendah (low-carbon steel) memiliki kandungan karbon rendah. Kandungannya hanya 0,025% – 0,25%. Baja ini juga seringkali disebut mild steel.
Sifatnya gampang dibentuk, mudah dilas, dan juga sangat kuat. Baja ini umumnya dibuat pelat baja, bodi kendaraan, struktur bangunan, rel, hingga sekrup.
4. High-Speed Steel
High-speed Steel (populer sebagai HSS) adalah varian baja yang paling kuat. disebut high-speed karena pada mulanya baja ini digunakan untuk perkakas atau alat manufaktur kecepatan tinggi.
Bahannya berupa campuran baja dengan tungsten, kobalt, molibdenum, atau juga krom.
Baca juga: Bermain dengan material bangunan
Tingkat kekakuan dan kekerasan baja tergantung pada logam apa yang digunakan sebagai campuran dan seberapa besar persentasenya. Baja ini begitu keras, sehingga bisa memotong logam lain dan umum dipakai sebagai gergaji, bor, atau berbagai tools kecepatan tinggi lainnya.
5. Aluminum Steel
Aluminum Steel merupakan logam paduan antara baja dan aluminium. Keduanya tidak dilebur, namun lembaran baja dicelup kedua sisinya dengan alloy aluminium-silikon.
Hasilnya adalah logam yang mulus teksturnya, sangat awet, dan mebisa menjadi penghantar panas yang bagus. Baja ini umum digunakan pada pemanas air, oven, perapian, dan pemanggang makanan.