Material PVC
Polivinil klorida atau PVC adalah salah satu bahan yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. PVC yang sering juga disebut vinyl merupakan bahan polimer termoplastik yang sudah banyak digunakan sejak pertengahan abad ke-20 karena memiliki banyak kelebihan.
Biaya produksi PVC sangat murah namun menghasilkan produk dengan daya tahan yang sangat baik, tahan api, tahan kimia, tahan panas, serta mudah dibentuk secara elastis.
Meskipun lebih ekonomis dan fleksibel, sayangnya bahan PVC ini termasuk bahan yang sulit untuk didaur ulang.
Sedangkan dalam kebutuhan konstruksi, pemasangan material dengan bahan baku PVC ini butuh keahlian khusus agar menghasilkan pemasangan yang rapi.
Untuk hunian seperti rumah dan apartemen Anda, bahan PVC dapat digunakan untuk plafon dan aneka perabotan seperti meja, lemari dan kursi.
Jika Anda ingin mempercantik hunian, Anda juga bisa memanfaatkan bahan PVC dan teknologi laser cutting untuk membuat teralis, partisi, fasad, hingga hiasan dinding sesuai bentuk yang Anda inginkan.
Baca juga: Penggunaan Laser Cutting Untuk Rumah Dan Bangunan
Material MDF (Medium-density fireboard)
MDF adalah produk yang terbuat dari bahan utama serat ka yu. MDF dibuat dengan memecah residu kayu hardwood atau softwood menjadi serat kayu lalu menggabungkannya dengan lilin dan resin.
Campuran bahan ini kemudian dicetak menggunakan tekanan dan suhu tinggi sehingga menghasilkan panel kayu MDF dengan warna kayu alami dan tekstur yang lembut.
Bahan MDF terbilang cukup fleksibel untuk digunakan dalam berbagai kebutuhan. Selain mudah digunakan, MDF juga memiliki daya tahan yang cukup baik.
Saat dipotong, MDF tidak mengalami retakan atau perubahan bentuk dan teksturnya memungkinkan Anda untuk mendapat potongan bahan yang sempurna.
Selain itu bahan MDF juga dapat dicat, diukir, diwarnai, dicelup, dicat, tahan api dan dipernis.
Kelebihan MDF tersebut membuat material ini ideal untuk membuat furnitur kayu solid seperti meja, pintu lemari, hiasan dinding, partisi, atau pintu samping.
Harga MDF juga relatif lebih murah dibanding kayu asli sehingga bisa menjadi pilihan ekonomis sebagai pengganti perabot.
Baca juga: Ingin Memesan Jasa Laser Cutting? Ini Cara Menghitungnya
Material Aluminium
Salah satu bahan yang sering digunakan dalam bidang konstruksi adalah aluminium. Aluminium dapat ditempa menjadi bentuk lembaran, dibentuk kawat, diolah menjadi batangan, dan lain-lain.
Selain fleksibel, banyak orang menyukai bahan aluminium karena ringan dan memiliki tampilan yang menarik.
Tak perlu finishing macam-macam, bahan aluminium terlihat mengkilat dan dapat menimbulkan kesan mewah.
Kelebihan lain dari bahan aluminium adalah memiliki warna yang stabil dan tidak mudah berkarat.
Selain itu aluminium juga tidak bereaksi dengan asam atau bahan kimia lain dalam bahan makanan sehingga aman untuk digunakan dalam peralatan memasak.
Di bidang konstruksi, aluminium dapat digunakan untuk pembuatan teralis, pagar, cladding atau fasad.
Sifat aluminium yang tidak mudah berkarat membuat material ini banyak dipilih untuk bahan eksterior.
Baca juga: Inspirasi Penerapan Desain Laser Cutting Untuk Bangunan Komersial
Material Stainless Steel
Secara singkat, stainless steel bisa didefinisikan sebagai baja tahan karat. Bahan utama stainless steel adalah krom dan besi serta campuran bahan lainnya seperti mangan, silikon, karbon dan nikel. Campuran bahan inilah yang membuat bahan stainless steel tidak mudah berkarat.
Dua jenis stainless steel yang banyak digunakan adalah 201 dan 304. Meskipun sama-sama baja tahan karat, namun keduanya memiliki ketahanan korosi yang berbeda.
Baik stainless steel 201 dan 304 sama-sama termasuk stainless steel yang termasuk kategori food grade.
Artinya, bahan ini aman digunakan untuk peralatan makan dan memasak.
Dilihat dari kandungan bahannya, kandungan kromium pada stainless steel 304 berjumlah 18% serta kandungan nikel seri ini mencapai 8%.
Semakin tinggi kandungan nikel semakin besar pula kemampuan bahan ini untuk mencegah timbulnya karat.
Sedangkan kandungan kromium berfungsi untuk membantu mengikat oksigen ke permukaan peralatan masak dan melindungi besi dari proses oksidasi yang menyebabkan karat.
Untuk stainless steel tipe 201, material ini adalah produk baja anti karat dengan spesifikasi tahan karat terendah di kelasnya.
Namun baik stainless steel 304 dan 201 sama-sama memiliki daya tahan yang baik jika digunakan untuk bahan konstruksi. Kedua bahan ini bisa Anda gunakan untuk pagar rumah, pagar kantor, teralis jendela, teralis dan pintu.
Material Plat Besi
Salah satu bahan yang paling banyak digunakan sebagai bahan laser cutting adalah plat besi.
Bahan ini memiliki banyak penggemar dibanding dengan bahan logam lainnya karena memiliki kesan kokoh, kuat dan tahan lama.
Rata-rata plat besi banyak digunakan sebagai material penyambung konstruksi bangunan atau digunakan untuk cladding, fasad, teralis, pagar besi dan pagar lipat.
Nah, itulah beberapa jenis opsi material untuk laser cutting. Dengan review ini tentunya akan memudahkan Anda dalam menentukan mana material yang paling cocok untuk kebutuhan Anda.
Kunjungi terus 22lasers untuk menemukan ide-ide baru dan kreatif untuk desain rumah Anda. Untuk Anda yang tertarik dengan laser cutting, kami memiliki layanan jasa laser cutting yang siap membantu merealisasikan ide Anda.
Baca juga artikel lainnya: